Moms jadi punya waktu untuk memeriksa bagaimana perasaan Moms dan mengapa tetap ingin makan.
Ketika Moms mendapatkan dorongan untuk makan kue karena kesedihan atau kebosanan, ingatlah bahwa Moms memiliki pilihan untuk menunggu.
"Mengatakan kepada diri sendiri 'Saya akan makan nanti' memberikan waktu bagi rasa itu untuk berlalu," kata Farrell.
BACA JUGA: Vendryana Ungkap Zayka Suka Ngemil, Berikut Panduan Camilan Sehat untuk Si Kecil
Bahkan jika tidak berhasil, menunda camilan akan membantu merasa lebih baik.
“Kenakan karet gelang di sekitar pergelangan tangan Anda, dan jepret kapan pun Anda ingin meraih camilan,” kata Farrell.
Hentakan adalah isyarat Moms untuk sadar terhadap apa yang akan terjadi.
Keep moving
Ketika Moms tergoda untuk mengemil karena alasan emosional, cobalah bergerak sebagai gantinya.
"Cukup berjalan di tempat selama 10 menit," kata Farrell.
Aktivitas menyegarkan dan bergerak adalah pembasmi stres yang sudah terbukti.
BACA JUGA: Bahaya Menaruh Produk Perawatan Wajah di Kamar Mandi, Ini Alasannya!
Keep It Real
Tidak semua makan emosional itu tidak sehat.
Terkadang normal dan alami untuk makan saat merayakan sesuatu dengan teman atau karena Moms merasa sedih.
"Namun itu menjadi masalah ketika sering digunakan dan bahkan dalam menghadapi konsekuensi yang tidak sehat, seperti masalah medis," tutup Becker-Phelps.
So, Moms, mengendalikan nafsu makan saat emosi sebenarnya mudah.
Moms bisa mengalihkan pikiran terhadap hal lain, bukan terhadap makanan.
Bisa berjalan kaki, atau memilih untuk menunda makan pada waktu yang tepat.
Source | : | web md |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR