Nakita.id - Memang memasak menggunakan mentega akan membuat masakan terasa lebih sedap.
Tapi mengonsumsi mentega terlalu banyak bisa menimbulkan efek negatif alias masalah kesehatan.
BACA JUGA: Iritasi Akibat Pisau Cukur? Atasi dengan 5 Cara Cepat dan Alami Ini!
Perlu diketahui, dalam satu sendok makan mentega mengandung:
- 100 kalori
- 12 gram lemak
- 7 gram lemak jenuh
BACA JUGA: BACA JUGA: Cara Mudah Usir Semut, Lalat, Nyamuk dan Serangga Lain Dari Rumah Dengan Cara Ini
- 0,5 gram lemak trans 31 miligram kolesterol
- 0 gram karbohidrat
- 0 gram gula
Lemak jenuh dalam mentega inilah yang dapat meningkatkan lemak jahat LDL, dan tidak membuat lemak baik (HDL) semakin meningkat.
Padahal seharusnya, lemak baik harus lebih dominan daripada lemak jahat.
Lalu apa efek buruknya?
Beberapa ahli khawatir tentang sejumlah besar lemak jenuh dan kolesterol dalam mentega dan menyarankan orang untuk membatasi asupan mereka.
Tinggi Lemak Jenuh
Selama beberapa dekade, mentega telah diharamkan karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
BACA JUGA: Benarkah Lidah Buaya Bisa Menyebabkan Keguguran pada Ibu Hamil?
Ini terdiri dari sekitar 50% lemak jenuh, sedangkan sisanya terutama adalah air dan lemak tak jenuh.
Studi observasional yang menyelidiki hubungan antara lemak jenuh dan penyakit jantung telah memberikan hasil yang beragam.
Sebuah kajian studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa makan lebih sedikit lemak jenuh dikaitkan dengan 17% penurunan risiko penyakit jantung ketika digantikan dengan lemak tak jenuh ganda.
BACA JUGA: [VIDEO] Tips Mengenalkan Telur Agar Bayi Tidak Alergi, Begini Caranya
Sebaliknya, mengganti lemak jenuh untuk karbohidrat atau protein tampaknya tidak memiliki efek.
Tinggi Kolesterol
Mentega juga tinggi kolesterol. Asupan tinggi kolesterol pernah dianggap sebagai faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Kekhawatiran ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa kadar kolesterol dalam darah tinggi, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Namun, sekarang jelas bahwa mendapatkan jumlah kolesterol yang tinggi dari mentega, tidak meningkatkan kadar darah tinggi pada kebanyakan orang.
Sebagian orang dapat mentoleransinya dalam tubuh.
Biasanya, ini menjaga kadar darah dalam kisaran normal, meskipun asupan yang sangat tinggi masih dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah yang tinggi.
BACA JUGA: Ular Ingin Masuk dan Bersemayam di Dalam Rumah, Ternyata Ini Sebabnya!
Menariknya, beberapa ilmuwan percaya bahwa mengonsumsi lemak jenuh sebenarnya memiliki beberapa manfaat, termasuk memperbaiki profil lipid darah.
Ini dapat meningkatkan kolesterol HDL “baik” dan mengubah ukuran partikel kolesterol LDL dari kecil dan padat menjadi besar, yang dianggap lebih jinak.
BACA JUGA: Ditaksir Seharga Rp 300 Miliar, Ini Potret Rumah Baru Mantan Presiden SBY
Tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim bahwa asupan mentega yang tinggi atau sumber makanan lain dari lemak jenuh secara langsung bertanggung jawab untuk penyakit jantung.
Source | : | medical news today,Health Line |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR