Nakita.id - Apakah Moms termasuk yang gemar mengonsumsi air bersoda?
Bila ya, hati-hati karena dapat sebabkan usaha Moms menurunkan berat badan, gagal total.
Meskipun beberapa ilmuan mengatakan, air soda memiliki manfaat kesehatan, namun bila air soda dikombinasikan dengan campuran lain, justru akan membahayakan.
BACA JUGA: Wah! Ternyata Ini Alasannya Mengapa Makanan Berpengaruh Pada Perasaan
"Jika Anda memilih air soda yang tidak memiliki gula atau pemanis buatan di dalamnya, maka itu benar-benar bagus," kata ahli diet terdaftar Keri Glassman.
"Dan mereka menghitung asupan cairan Anda untuk membuat Anda terhidrasi."
Tetapi penelitian, khususnya yang diterbitkan pada tahun 2017, menjadi berita utama untuk menghubungkan konsumsi reguler air berkarbonasi dengan penambahan berat badan.
BACA JUGA: Wajib Hindari Daftar Makanan Ini yang Bisa Bikin Bad Mood Seharian
Percobaan dilakukan dengan menggunakan tikus.
Tikus ini dibuat untuk mengkonsumsi makanan yang sama dengan yang berikut: air keran, soda berkarbonasi, soda diet berkarbonasi, dan soda tawar.
Menurut temuan, mereka yang meminum air berkarbonasi, makan lebih banyak selama masa studi, dibandingkan mereka yang minum air biasa.
"Studi ini jelas menunjukkan efek yang terlihat dari gas karbon dioksida dalam minuman berkarbonasi pada peningkatan konsumsi makanan dan peningkatan risiko kenaikan berat badan, obesitas, dan penyakit hati berlemak dengan mendorong pelepasan ghrelin," catat para penulis.
BACA JUGA: Konsumsi Buah Nangka Saat Hamil, Waspada Ancaman 4 Penyakit Ini!
Ghrelin adalah hormon yang dilepaskan dari sistem pencernaan untuk mengingatkan kita saat merasa lapar.
Para peneliti mengaitkan peningkatan nafsu makan ini dengan air soda.
Namun, harus dipertimbangkan bahwa penelitian ini berfokus pada tikus.
BACA JUGA: Belajar dari Keguguran yang Dialami Angel Lelga, Lakukan Hal Ini Agar Rahim Cepat Pulih
Selain membedakan faktor biologis, juga tidak mungkin untuk memperhitungkan faktor gaya hidup seperti olahraga tanpa kelompok peserta manusia yang besar dan beragam.
Jadi, jika Moms ingin mengonsumsi segelas air soda yang menyegarkan, silakan saja.
Sampai munculnya bukti yang lebih kuat, para ahli merekomendasikan mengikuti beberapa acuan.
Seperti banyak minuman air mineral saja dan menghindari penuh air berkarbonasi.
Sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi air bersoda lebih banyak dibanding air mineral.
Pertimbangkan apakah konsumsi teratur air berkarbonisasi botol bernilai kerusakan besar yang ditimbulkannya terhadap lingkungan.
BACA JUGA: Ramai Promo di Instagram, Apakah Buah Plum Bisa Turunkan Berat Badan?
Mengonsumsi minuman bersoda pun memiliki risiko terhadap kesehatan gigi.
Untuk melindungi email gigi dari minuman asam, jangan konsumsi perlahan-lahan dan berjam-jam.
"Jika saya meninggalkan sebotol seltzer di sebelah saya dan saya meminumnya selama dua jam berikutnya, saya benar-benar memandikan gigi saya dalam asam selama dua jam padat," kata Mark Wolff dari College of Dentistry New York University.
BACA JUGA: Tak Hanya untuk Tulang, Ini 5 Manfaat Vitamin D yang Jarang Diketahui!
Sebaliknya, ia menyarankan untuk meminumnya dengan cepat 5 hingga 10 menit agar air liur mengeras enamel lagi.
Selain itu, hindari menyikat tepat setelah meminum minuman berkarbonasi karena enamel dilembutkan dan mungkin akan luntur.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR