Pepatah bahwa di belakang pria hebat pasti ada wanita yang tangguh sepertinya memang benar adanya.
Dalam otobiografinya, Soeharto menulis ia dan sang istri selalu menjaga ketenteraman rumah tangga dengan cinta dan pengertian.
Tak bisa dipungkiri, cinta kasih dan dukungan yang diberikan Hartinah menjadi pendorong karir Soeharto sebagai presiden.
Laiknya pasangan lain, cemburu dan cekcok suami istri juga dialami Soeharto. Namun baik Soeharto maupun Hartinah bisa menempatkan kecemburuan secara bijak.
"Hanya ada satu Nyonya Soeharto dan tidak ada lagi yang lainnya. Jika ada, akan timbul pemberontakan yang terbuka di dalam rumah tangga Soeharto," demikian tulis kata Pak Harto.
BACA JUGA: Jika Tidur Hanya 5 Jam atau Kurang, 5 Hal Ini Akan Terjadi pada Kita!
Selama 49 tahun mereka hidup berdampingan. Sampai Hartinah berpulang pada 1996.
Duabelas tahun kemudian, Soeharto menyusul wanita terkasihnya untuk kembali bersama. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul kisah-cinta-pak-harto-dan-bu-tien-semanis-tebu-yang-menyentuh-kalbu?page=all
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | intisari |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR