"Bersama kita bisa memerangi informasi yang salah," demikian isi iklan WhatsApp itu.
Kembali ke nasib buruk yang menimpa Nilotpal Das dan Abhijeet Nath yang tewas pada 8 Juni lalu.
Saat hendak mengunjungi sebuah tempat wisata, Nilotpal dan Abhijeet melintas di desa miskin Panjuri Kachari, distrik Karbi Anglong.
Mereka tak menyadari bahwa berita hoaks terkait kelompok penculik anak sudah tersebar di kawasan itu.
BACA JUGA: Terlanjur Viral dan Bikin Geger, Ternyata Berita 3 Foto Ini Hoax
Di daerah miskin tersebut, Facebook dan WhatsApp telah menjadi pembawa kabar bagi warga yang menelan mentah-mentah semua berita yang mereka terima dari kedua platform media sosial itu.
Pada siang hari, kedua pemuda itu tengah duduk menikmati pemandangan air terjun ketika warga desa mendatangi mereka dan memicu pertengkaran.
Melihat suasana yang memburuk, kedua pemuda itu langsung naik ke mobil dan meninggalkan tempat tersebut.
Sayangnya, warga kemudian menghubungi warga desa tetangga mengabarkan mobil kedua pemuda itu akan melintas.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR