"Orang itu menelepon dan mengatakan para penculik anak sedang dalam perjalanan dan harus dihentikan," kata Gulshan Daolagupu, wakil kepala distrik Karbi Anglong.
Warga kemudian mencegat mobil kedua pemuda itu. Warga yang yakin sudah menangkap para penculik anak-anak langsung menghajar mereka.
Tak hanya itu, mereka merekam aksi brutal tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Rakyat India pun terhenyak.
Polisi akhirnya turun tangan melakukan investigasi untuk mencari orang yang memprovokasi serangan itu.
BACA JUGA: Sule Unggah Video Ini di Tengah Kabar Perceraian, Yakin Hoax?
Dalam pemeriksaan, dia hanya mengaku amat yakin sudah menangkap anggota jaringan penculik anak-anak.
Selain sang sopir taksi, sekitar 50 orang ditahan terkait serangan brutal tersebut.
"Jika tak ada media sosial di sana, jika harga smartphone tetap mahal, peristiwa ini tak mungkin terjadi," kata kepala kepolisian distrik Karbi Anglong, GV Siva Prasad.
"Kabar menyebar dengan cepat, tak ada yang bisa mencegahnya. Penyebarannya hampir seperti kecepatan cahaya," tambah Prasad.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR