Harga Rp 60.000 atau Rp 70.000 untuk per bungkus membuat para perokok diyakini berhenti merokok.
"Sebanyak 66 persen dari 404 responden perokok akan berhenti membeli rokok apabila rokok naik menjadi Rp 60.000 per bungkus, dan sebanyak 74 persen dari 404 responden perokok mengatakan akan berhenti merokok apabila harga rokok naik menjadi Rp 70.000 per bungkus," ujarnya.
BACA JUGA: Ingin Sekolahkan Anak Di Bawah 2 Tahun? Moms Baca Dulu Tips Dari Vendryana Berikut Ini
Hal tersebut lebih tinggi dibandingkan responden yang memiliki penghasilan keluarga lebih dari Rp 7 juta dengan persentase hanya sebesar 30,91 persen.
"Hal ini membuktikan bahwa keluarga berpendapatan dan berpendidikan rendah cenderung merokok. Tidak mengherankan jika BPJS menyebutkan bahwa rokok menyumbang kemiskinan," pungkas Renny.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribun |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR