Nakita.id - Tak hanya dipengaruhi oleh usia, pikun juga bisa terjadi kala Moms berusia muda.
Salah satunya penyakit demensia, di mana Moms jadi mudah lupa, keterampilan sosial terbatas, dan kemampuan berpikir yang sangat terganggu sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
Hal ini seperti disorientasi, kebingungan di malam hari, kebingungan mental, tak mampu berbicara atau memahami bahasa, mengada-ada atau ketidakmampuan mengenali hal-hal umum.
BACA JUGA: Pangling! 5 Artis Cilik Berikut Sudah Menjadi Seorang Ibu, Tetap Imut
Hal ini bisa dipicu dengan beberapa kegiatan yang mungkin saat ini sudah biasa Moms lakukan.
Berikut ini kebiasaan yang dapat memicu Moms jadi mudah pikun.
1. Merokok
Rokok dan asap rokok mengandung lebih dari 4.700 senyawa kimia, termasuk beberapa yang sangat beracun, kata Howard Fillit, MD, pendiri direktur eksekutif dan ilmuwan kepala Alzheimer's Drug Discovery Foundation (ADDF).
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang merokok berisiko lebih tinggi mengembangkan semua jenis demensia, dan risiko jauh lebih tinggi hingga 79% untuk Alzheimer.
BACA JUGA: Model Victoria's Secret Tanggapi Body Shaming Usai Lahiran, Warganet Justru Sorot Hal Ini
Kabar baiknya, mantan perokok memiliki risiko demensia yang jauh lebih rendah daripada perokok.
Sehingga semakin cepat berhenti, semakin baik.
2. Makan terlalu banyak gula
Peneliti dari University of Bath dan King's College London menguji sampel otak 30 orang, dengan dan tanpa penyakit Alzheimer untuk mengetahui kondisi seseorang dengan molekul gula dalam sistem tubuhnya.
Hasilnya, orang-orang dengan penyakit Alzheimer lebih cenderung memiliki masalah dengan enzim vital yang disebut MIF sebagai hasil glycation.
BACA JUGA: Lingkungan Terlalu Bersih Bisa Jadi Penyebab Leukimia, Ini Alasannya
Ini berarti, untuk pertama kalinya, ada hubungan antara gula darah tinggi dengan penyakit Alzheimer.
3. Menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Lebih dari sejuta kasus penyakit Alzheimer di Amerika Serikat dapat dikaitkan dengan kurangnya olahraga, dan hampir sepertiga orang Amerika tetap tidak aktif secara fisik.
“Penelitian kuat menunjukkan bahwa olahraga bermanfaat bagi otak dan dapat mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan usia, dan bahkan kematian,” kata Dr. Fillit.
Saat berolahraga, oksigen dan darah dipompa menuju ke jantung dan otot, dan otak juga mendapat manfaatnya.
WHO merekomendasikan orang dewasa melakukan aerobik intensitas sedang selama 150 menit tiap minggu.
Hal ini setara dengan berolahraga 30 menit, lima kali dalam seminggu.
4. Kurangnya stimulasi mental
Penting juga untuk melatih pikiran Moms agar terhindar dari penyakit pikun.
"Penelitian menunjukkan bahwa menjaga otak tetap aktif meningkatkan vitalitasnya dan dapat membangun cadangan sel-sel otak," kata Heather Snyder, direktur senior operasi medis dan ilmiah untuk Alzheimer Association.
BACA JUGA: Bukan Rp 9 Juta, Ternyata Segini Gaji Asisten Dewi Perssik Sebenarnya!
"Selesaikan teka-teki jigsaw atau teka-teki silang, mainkan permainan yang membutuhkan pemikiran strategis seperti catur atau ambil kelas online atau di perguruan tinggi setempat," saran Snyder.
5. Tidak cukup tidur
Dr. Fillit menunjukkan penelitian yang menghubungkan masalah tidur seperti insomnia dan sleep apnea dengan peningkatan risiko untuk penyakit Alzheimer.
"Selain itu, penelitian terbaru memperkirakan bahwa 15% kasus penyakit Alzheimer mungkin disebabkan oleh masalah tidur," jelasnya.
Penelitian terbaru dalam jurnal Alzheimer's & Dementia yang libatkan hampir 7.500 wanita, menemukan, rata-rata tidur malam kurang dari 6 jam tingkatkan risiko demensia sebesar 36 persen.
BACA JUGA: Asri dan Sederhana, Ini Potret Rumah Presiden Jokowi di Solo!
Untuk menurunkan risiko, Dr. Fillit menyarankan untuk menetapkan rutinitas tidur, mempertahankan jadwal tidur yang teratur dan mengobati gangguan tidur.
Sebaiknya, jangan berolahraga atau makan 2-3 jam sebelum tidur, karena keduanya dapat mengganggu tidur.
Itu dia Moms, kebiasaan yang dapat memicu pikun usia muda.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR