Nakita.id - Banyak orang percaya omega-3 dan suplemen minyak ikan memiliki efek perlindungan pada jantung.
Tapi mereka mungkin hanya membuang-buang uang, menurut ulasan baru.
Para ilmuwan dari organisasi Cochrane yang berbasis di London meninjau data pada 112.059 individu dari 79 uji coba acak yang dilakukan di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia.
BACA JUGA: Inilah 5 Perubahan Tubuh Bila Rajin Mengonsumsi Air Mineral
Kelompok peserta termasuk laki-laki dan perempuan, sehat dan dengan penyakit yang ada.
Ketika mereka mengikuti diet rutin mereka selama setahun, beberapa peserta diberikan suplemen omega-3 rantai panjang dalam bentuk kapsul, sementara yang lain diberikan pil.
"Tinjauan sistematis besar ini mencakup informasi dari ribuan orang dalam jangka waktu lama, terlepas dari semua informasi ini, kami tidak melihat efek perlindungan," kata penulis utama Dr. Lee Hooper dari University of East Anglia, Inggris.
BACA JUGA: Gejala ini Sering Diabaikan, Padahal Tanda Tubuh Kekurangan Magnesium
Bukti kuat mengindikasikan bahwa omega-3 rantai panjang - termasuk EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (docosahexaenoic acid) - tidak dapat membuat banyak perbedaan terhadap risiko kejadian kardiovaskular, kematian jantung koroner, kejadian penyakit jantung koroner, stroke atau penyimpangan jantung.
Sementara lemak omega 3 rantai panjang mungkin telah mengurangi lemak darah dan trigliserida sampai tingkat tertentu.
BACA JUGA: Makanan Tertentu Dapat Membantu Moms Cepat Hamil? Ini Faktanya!
Bahkan suplemen juga dapat mengurangi tingkat kolesterol "baik" yaitu high-density lipoprotein (HDL) di dalam tubuh.
HDL diperlukan untuk membantu menghilangkan kolesterol berbahaya dan mengurangi risiko penyakit jantung.
"Analisis banyak penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa suplemen omega-3 tidak mengurangi penyakit jantung," kata Tim Chico, seorang profesor dari Universitas Sheffield, Inggris, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
BACA JUGA: 5 Buah Ini Bisa Ditanam di Dalam Pot, Mau Mencobanya Moms?
"Saran saya kepada siapa pun yang membeli suplemen dengan harapan bahwa mereka mengurangi risiko penyakit jantung, lebih baik membelanjakan uang mereka untuk membeli sayuran," tambahnya.
Penelitian ini juga melihat jenis lain omega-3 yang dikenal sebagai ALA (asam alfa-linolenat) yang ditemukan dalam minyak nabati seperti biji rami dan kedelai.
BACA JUGA: Enno Lerian Ungkapkan Jadi Ibu Tuh Gak Harus Sempurna, Betul?
Kemungkinan mengurangi kejadian kardiovaskular dengan mengkonsumsi ALA mungkin serendah 1 dari 1.000, kata para penulis.
Tetapi risiko gangguan jantung ditemukan telah berkurang dari 3,3 persen menjadi 2,6%.
Sebelumnya, penelitian telah mendorong konsumsi asam lemak omega-3 dalam bentuk ikan karena hubungan mereka dengan penurunan risiko masalah kesehatan termasuk penyakit jantung, arthritis, demensia, dan kondisi kesehatan mental tertentu.
BACA JUGA: Wow, Inilah 8 Pekerjaan yang Paling Bikin Stres, Cek Sekarang
Pakar nutrisi Dr. Ian Johnson, dari Quadram Institute Bioscience di Inggris, cukup terkejut dengan temuan ulasan baru.
Meskipun demikian, ia percaya bahwa kesimpulan perlu ditanggapi dengan serius.
BACA JUGA: Teh Bisa Membuat Rumah Bebas Tikus dan Laba-Laba, Ini Caranya!
"Baik efek perlindungan dari konsumsi ikan berminyak yang diamati dalam populasi adalah karena mekanisme yang tidak dapat direproduksi oleh intervensi jangka pendek dengan suplemen omega-3 yang dimurnikan, atau mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan lain yang tidak teridentifikasi yang terkait dengan minyak ikan," katanya.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR