Nakita.id - Ada banyak cara untuk melakukan diet demi menurunkan berat badan.
Salah satunya dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran seperti diet mediterania yang cukup terkenal.
Diet ini disebut-sebut diet terbaik karena dapat memberikan efek positif pada kognitif mengurangi potensi penyakit alzheimer, dan meningkatkan kinerja jantung.
Diet ini juga dapat memberikan efek untuk mengurangi efek negatif dari kenaikan kolesterol, LDL, HDL, trigliserida, tekanan darah dan kadar gula darah.
BACA JUGA: Sama-Sama Panjat Tiang Demi Benarkan Tali Bendera, Nasib Bocah Ini Jauh Berbeda Dari Joni
Untuk menjalankan diet ini, seseorang disarankan mengonsumsi beragam protein nabati dari sayuran hijau, buah-buahan, sereal, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian.
Namun hati-hati, sebab ada beberapa sayuran yang ternyata diam-diam dapat menambah berat badan.
Berikut beberapa sayuran yang dimaksud sebagaimana dilansir dari Reader's Digest.
Ubi jalar
Ubi jalar merupakan salah satu menu diet yang cukup populer.
Namun ingat, ubi jalar tinggi akan kalori dan karbohidrat yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Terlebih bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan dengan cara dibakar.
Ubi
Ubi jalar dan ubi merupakan anggota keluarga yang berbeda.
Meskipun berbeda tetapi keduanya tetap dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan karena jumlah kalori mereka.
Menurut Mascha Davis, seorang ahli gizi dietist terdaftar dengan gelar master dalam kesehatan masyarakat, sayuran tinggi kalori dan gula akan bertindak seperti makanan kalori tinggi lainnya jika dimakan berlebihan.
Hal itu akan disimpan dan menyebabkan kenaikan berat badan.
BACA JUGA: Tak Hanya Sandra Dewi, Deretan Artis Cantik Ini Juga Pernah Jadi Lukisan Truk, Kocak-kocak!
Wortel
Sebaiknya coba pikirkan lagi bila ingin memasukan wortel dalam menu diet harian.
Davis mengatakan bahwa wortel termasuk sayuran yang cenderung membuat seseorang mengalami kenaikan berat badan karena kandungan gula sukrosa di dalamnya.
Wortel dapat tetap aman bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.
BACA JUGA: Titiek Puspa Cegah Kembalinya Kanker dengan Tidak Konsumsi Anggur, Kenapa?
Karena tubuh dapat menyerap gula dengan cepat, kadar gula darah bisa melonjak.
"Memimpin respons metabolik yang dapat menstimulasi penyimpanan lemak dan penambahan berat badan," kata Davis.
Kacang polong
Kacang polong kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Namun ahli diet terdaftar Amanda Baker Lemein mengatakan kacang polong juga kaya akan karbohidrat dan kalori yang dapat menambah berat badan dengan cepat.
"Kita perlu mempertimbangkan sayuran bertepung sebagai makanan yang kita harus perhatikan, mirip dengan bagaimana kita memikirkan makanan kaya karbohidrat lainnya," ujarnya,
Dari pada kacang polong, sebaiknya konsusmi artichoke, asparagus, brokoli, dan kembang kol.
BACA JUGA: Sang Anak Beli Sampo Hingga 1 Juta, Iis Dahlia: Gue aja 18 ribu!
Labu
Gula kerap kali dihindari saat seseorang tengah melakukan diet.
Meskipun labu rendah gula tetapi beberapa olahan labu masih bisa tinggi kalori.
Sebenarnya, labu adalah buah tetapi sering disebut sayuran.
Oleh karena itu, sebaiknya hati-hati saat hendak mengonsumsi labu ketika sedang diet.
BACA JUGA: Cukup Sulit, Ini Aturan Makan Untuk Penderita Hipertiroid Seperti Istri Delon
Jagung
Menurut Kyrin Dunston, MD, penulis Cracking the Bikini Code: 6 Rahasia untuk Keberhasilan Penurunan Berat Badan Permanen, jagung harus dihindari dalam menu diet.
Jagung manis mungkin membuat makan sayuran lebih menyenangkan, tetapi manis juga berarti gula.
“Gula menyeimbangkan hormon Anda, termasuk insulin dan kortisol, yang memberi sinyal tubuh Anda untuk menyimpan kalori sebagai lemak.
Oleh karena itu, berat badan bertambah, ”kata Dr. Dunston.
BACA JUGA: Jengkol Disebut 10.000 Kali Lebih Efektif dari Kemoterapi, Benarkah?
Kentang putih
Kentang adalah salah satu sayuran paling serbaguna dan bisa dikonsumsi dalam bentuk apa saja.
Namun sebaiknya jangan mengonsumsi kentang secara berlebihan, sebab diam-diam kentang dapat menambah berat badan.
Terlebih bila kentang tersebut dikonsumsi dengan cara digoreng atau ditumbuk.
Sayuran goreng
Sayuran goreng memang nikmat.
Namun sayangnya, penelitian telah menunjukkan bahwa makan tersebut dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Terutama untuk seseorang dengan kecenderungan genetik untuk obesitas.
Sebab minyak yang menggoreng sayuran biasanya mengandung lemak trans tinggi.
Ahli diet terdaftar Joanne Larsen mengatakan bahwa untuk menghindari kenaikan berat badan, alternatif yang lebih sehat untuk makan sayuran goreng adalah memakannya mentah-mentah.
BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh, Ini 12 Penyebab Rasa Nyeri Di Perut Sebelah Kiri
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR