Nakita.id - Rasanya nyaris semua orang tahu kalau berolahraga mempunyai banyak manfaat.
Dari berbagai penelitian terbukti, olahraga dapat menaikkan tingkat norepinephrine, dopamine, dan serotonin dalam otak, yang mengurangi depresi, memunculkan perasaan relaks, gembira serta percaya diri.
Terkait dengan rasa percaya diri, banyak jenis olahraga membutuhkan lawan main.
Untuk mengalahkan lawan dibutuhkan rasa percaya diri, sehingga ia bisa menendang bola dengan benar, melakukan smash keras, membidik tepat sasaran, terjun dari ketinggian, berenang di kolam besar, dalam, dan seterusnya.
BACA JUGA: Mudah Kok Untuk Membuat Anak Jadi Pantang Menyerah, Giatkan Saja Dia Berolahraga
Latihan seperti ini tanpa disadari akan membuat rasa percaya diri anak meningkat karena bisa membuktikan apa yang ditargetkan.
Bila ia berkesempatan untuk mengikuti pertandingan yang disaksikan banyak orang, atau bahkan mengikuti kejuaraan, tentulah dibutuhkan rasa percaya diri supaya permainannya tidak memalukan.
Melalui latihan terus-menerus, rasa percaya diri itu akan muncul, sebab Si Kecil hanya perlu mengulang-ulang apa yang sudah dilakukan selama latihan.
Begitu berhasil, itulah titik dimana rasa percaya dirinya muncul.
BACA JUGA: Selain Berprestasi, Ini 4 Atlet Indonesia yang Parasnya Curi Perhatian
Semakin sering keberhasilan dirasakan, apalagi bila ada penguatan dari lingkungan, baik berupa tepuk tangan, pujian, bahkan piala, maka rasa percaya diri itu semakin mantap.
Dalam kehidupan sehari-hari, rasa percaya diri ini sangat penting, apalagi di era persaingan yang begitu kuat seperti sekarang ini.
Banyak anak yang sebenarnya pintar tapi karena rasa percaya dirinya kurang baik, ia “tenggelam” dibanding anak lain yang memiliki rasa percaya diri bagus meski tak sepintar dia.
Percaya diri juga menjadi salah satu kunci penting untuk meraih sukses di masa mendatang karena membantu anak diterima dalam pergaulan luas.
BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh, Ini 12 Penyebab Rasa Nyeri Di Perut Sebelah Kiri
Penyaluran Positif
Olahraga akan membuat tubuh anak bergerak, bertemu banyak orang, bugar dan sebagainya.
Hal ini akan melahirkan perasaan gembira.
Energi yang ditimbulkan dari hasil berolahraga ini sangat positif dan bisa saling menular pada diri dan orang lain.
Pun kegiatan olahraga bisa menjadi salah satu alternatif bagi anak untuk menyalurkan emosiemosinya menjadi lebih baik.
Ketika anak sedang tidak mood karena suatu sebab, tapi begitu diajak main bola oleh temannya atau diajak berenang maka anak akan merasa gembira.
Agar anak memperoleh manfaat yang maksimal tersebut, sebaiknya bila anak memiliki potensi dan bakat dalam hal berolahraga maka tak ada salahnya orangtua menyalurkan kemampuannya tersebut.
BACA JUGA: Atlet Indonesia Termuda di Asian Games 2018, Usianya Baru 9 Tahun!
Misalnya, dengan memasukkannya ke klub-klub olahraga.
Beri kesempatan anak untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Penyaluran positif melalui olahraga bisa dilakukan bersama seluruh anggota keluarga.
Ajak anak melakukan suatu aktivitas olahraga dalam bentuk permainan.
Dunia anak adalah dunia bermain, sehingga segala sesuatu yang dikemas dalam bentuk permainan akan terasa lebih menyenangkan.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
KOMENTAR