Ketika Lena berhenti makan daging, denyut jantungnya meningkat dan kecepatannya menjadi lebih lambat.
Lena terbiasa berlari setengah marathon (13 mil) tanpa kesulitan.
Tetapi sekarang ia merasa buruk dan hasilnya malah lebih buruk.
Ia mulai mengalami sesak napas dan pusing.
Lena akhirnya tidak dapat berpartisipasi dalam beberapa kompetisi dan bahkan dikeluarkan dari marathon karena dirinya merasa sangat buruk.
Rupanya daging berpengaruh pada kinerja pelari.
Di atas merupakan denyut jantung Lena selama mengikuti kompetisi, pada garis finish, denyut jantungnya lebih dari 200 denyut per menit.
BACA JUGA: Kurangi Risiko Kanker, Ini Ragam Manfaat Menakjubkan Diet Mediterania!
Indeks massa tubuh Lena cukup rata-rata, itulah mengapa agak sulit baginya untuk menurunkan berat badan.
Dalam 9 bulan, pinggang Lena makin kecil dan semua rok dan celananya justru longgar.
Ia mengaku harus membeli banyak pakaian baru. Tapi seperti yang kebanyakan perempuan katakan, itu bukan masalah.
Source | : | brightside |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR