Salah satunya ditandai dengan munculnya kontraksi rahim yang terus-menerus secara teratur.
Kontraksi tersebut merupakan gerakan alami otot-otot rahim yang mengerut dan meregang secara bergantian, akibat pengaruh hormon oksitosin yang meningkat produksinya menjelang akhir kehamilan.
Baca Juga : Ingin Si Kecil Cerdas? Coba Beri Rangsangan pada 7 Sistem Indra Ini
Kontraksi ini membuat mulut rahim semakin menipis dan membuka, sehingga bayi bisa keluar.
Pada fase awal, mulut rahim membuka 0 hingga 4 cm, setelah itu memasuki fase aktif terus membuka dari 4 hingga 10 cm.
Pada fase aktif inilah mulut rahim membuka secara sempurna hingga bayi lahir, dan kontrasi yang terjadi pada fase ini terasa semakin kuat demi mendorong bayi melewati dan keluar dari jalan lahir.
Fase ini akan membuat setiap perempuan yang melewatinya merasa kesakitan, yang mana akan berujung menimbulkan stres.
Baca Juga : Mengapa Bayi Menangis Saat Dilahirkan? Ini Salah Satu Penyebabnya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR