Eko dikabarkan tidak datang dalam upaya perundingan tersebut.
"Saya kemudian datang ke rumah Pak Eko menyampaikan pesan untuk datang ke kelurahan, berunding, namun Pak Eko tidak sanggup membeli. Dia sanggupnya Rp10 juta," kata Suhendi kepada Kompas.com.
Setelah upaya mediasi yang gagal, kedua tetangga Eko tersebut membangun rumah secara bersamaan dan mengepung rumahnya dengan bangunan.
Baca Juga : Luna Maya Dikabarkan Putus dari Reino Barack, Terhalang Restu Orangtua?
Suhendi mengaku tidak mengetahui penyebab kedua tetangga Eko membangun rumah secara bersamaan.
Ia kembali mengupayakan mediasi susulan demi akses jalan ke rumah Eko, namun lagi-lagi mediasi berjalan buntu.
"Saat itu, kedua rumah ini pada saat dibangun berbarengan. Akhirnya, Pak Eko terkesan tertutup, sementara pembangunan terus berjalan. Saya juga tidak tahu kenapa bisa dua rumah ini dibangun bersamaan, akhirnya jalannya tertutup dan secara otomatis yang punya rumah (Eko) memberikan izin, pembangunan pun berjalan, sedang Eko pergi," ujar Suhendi.
Kini, Eko sedang berupaya mencari keadilan untuk bisa mendapat akses jalan menuju rumahnya.
Eko sempat menyewa tiga pengacara untuk mencari solusi, namun pemerintah desa setempat seperti RT, RW, lurah, camat, dan pihak terkait tidak merespons undangan tersebut.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | kompas |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR