Meski banyak yang akhirnya mampu berdiri, membangun rumah tangga dengan meminimalisasi berbagai beban dalam rumah tangganya, banyak pula yang masih menemukan jalan keluar hingga babak akhir pernikahan.
Dan tak jarang bagi yang tidak mampu menahan beban tersebut memilih melayangkan gugatan cerai.
Fenomena tersebut harusnya bisa menajdi refleksi diri bagi tiap pasangan baik yang sudah berumah tangga, maupun belum berumah tangga.
Bagaimana pasangan mempersiapkan serta mengambil keputusan untuk memilih dan menentukan anggaran pesta pernikahannya menjadi acuan bagaimana pasangan mengambil sikapnya saat sudah berumah tangga.
Banyak yang berpikir bahwa materi bisa dicari saat sudah berumah tangga, bukanlah pemikiran yang salah.
Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan rumah tangga seharusnya memang sudah dipikirkan secara masak tanpa merugikan pihak manapun.
Rasa Terkekang
Menikah bukanlah tentang satu orang yang mencapai kebahagiaan dan membina rumah tangga serta melahirkan anak yang lucu-lucu.
Tetapi menikah adalah tentang bagaimana kedua pasangan membentuk sebuah komitmen dengan memegang teguh pendirian serta memikirkan kebahagiaan pasangan juga masa depan.
Karena mau tak mau, saat pasangan memutuskan untuk menikah.
Mereka juga harus mengorbankan segala waktu dan juga tenaga serta masa depannya untuk suami atau istrinya.
Seperti yang Moms kini alami.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | New York Times,Bustle,marriage.com,Psychologized |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR