"Kami konsultasi ke bagian lainnya juga, ada anastesinya, dokter penyakit dalam, dan lain-lain. Jadi semuanya harus dikonsultasikan dulu, begitu selesai konsultasi baru direncanakan operasi," ujar Nadya.
Meski harus menunggu untuk operasi pengangkatan peluru gotri, kondisi Yunita sudah semakin membaik sejak satu minggu yang lalu.
Di sisi lain, pihak keluarga sangat tidak menyangka Deni dapat melakukan aksi kejam ini.
Kakak Yunita, Samin, mengaku bahwa rumah tangga adiknya sering terlibat cekcok.
"Sering cekcok tapi begitu saja, soal cekcok enggak pernah saya gubris. Tapi saya enggak kepikiran sampai nembak airsoft gun," tutur Samin, melansir Kompas.com.
Baca Juga : Tak Doyan Makan di Penjara, Bobot Pretty Asmara Turun 30 Kg Hingga Dirawat di Rumah Sakit
Samin menambahkan bahwa pasangan ini memang sering berdebat, bahkan Deni tak jarang melakukan kekerasan pada istrinya.
"Informasi tetangga sering cekcok dalam rumah tangga sering ribut beberapa kali sering ribut sampai kedengar semua warga terus juga tetangga-tetangga sering cekcok mulut," sambungnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR