Ia mengaku bahwa ia tertarik dengan perempuan ketika mereka menunjukkan penampilan yang menggodanya, apalagi bila perempuan tersebut berusia belasan tahun.
"Itu jadi hal yang sulit untuk menghilangkannya dari pikiran (Seksual) saya," ujarnya.
Baca Juga : Viral Cegah Penipuan Belanja Online di CekRekening.id, Begini Konfirmasi Kominfo
Beberapa gadis tidak sadar bahwa ia sedang berada di dalam bahaya, meski ia sudah hidup bersama rasa bahaya itu bertahun-tahun.
Terlebih menurut penelitian yang sduah dilakukan Coppard, ia menemukan bahwa seorang gadis perempuan akan tertarik dan penasaran dengan ayah sambung atau kekasih ibunya, baik usianya tak jauh berbeda darinya, atau jauh lebih tua.
Ini merupakan lampu merah bagi orangtua mereka.
Anak gadisnya tak serta-merta bersalah.
Ibu juga harus menyadari apakah pengawasan dan pendidikannya pada sang anak sudah sesuai dan juga bisa diterapkan anak dengan baik.
Kesalahan utama, biasanya datang dari kekasih sang ibu atau suami sambungnya. Kekasih atau suaminya merupakan orang baru di kehidupannya.
Meski ia sudah lama hidup bersama anak sambungnya yang merupakan anak permepuan, tak bisa dipungkiri bahwa banyak pria tertarik dengan perempuan yang akan beranjak dewasa.
Fenomena ini telah diteliti oleh Psych Central dalam beberapa tahun terakhir.
Ini mengapa hak asuh anak perempuan ada baiknya jatuh ke tangan ayah kandungnya, untuk menghindari berbagai fenomena serupa.
Ayah kandung akan berusaha melindungi dan menjauhkan anaknya dari ancaman bahaya.
Bukan tidak mungkin, bila anak permepuan hidup bersama pasangan baru sang ibu merasa tertarik.
Beberapa fenomena membuktikan bahwa ketertarikan mereka berawal lantaran kebiasaan-kebiasaan sepele, misalnya berjabat tangan, mencium pipi atau kening.
Bagi anak perempuan, mungkin hal ini sangat biasa dan sepele.
Tetapi tidak bagi ayah non biologisnya.
Meski memiliki hubungan keluarga, ayah non biologis tak memiliki hubungan darah sehingga bukan tidak mungkin bila birahinya memuncak ketika ia diperlakukan penuh rasa cinta oleh anaknya.
Terlebih, maraknya kasus pedofilia yang merebak di dunia ini menjadi ketakutan tersendiri bagi orangtua mereka.
Ketika muncul berbagai rasa ragu dan kekhawatiran, orangtua, terutama ibu harus melakukan pencegahan sejak dini kepada anaknya.
Ini karena mau tak mau, ibu juga kembali menjalin hubungan rumah tangga atau pernikahan yang baru.
Baca Juga : Diisukan Jadi Istri Kedua, Karir Aktris Ini Tetap Gemilang, Rumah Tangga Adem Ayem
Mengenalkan dan memberi pengertian kepada kedua belah pihak, anak dan suami atau pasangannya merupakan hal yang sangat terlarang.
Selain karena sang ibu sudah berkomitmen dengan pasangannya, ibu juga harus memberi penekanan bahwa sang anak bisa memiliki kesempatan lebih baik bila hidup dan juga menikmati masa mudanya dengan laki-laki seumurannya dengan berbagai batasan.
Pendidikan seksual juga harusnya ditanamkan sejak anaknya sudah mulai mencapai birahi dan muncul perubahan pada tubuhnya.
Sehingga anak gadis juga akan merasa terkendali dengan ibu dan juga merasa hormat pada kekasih satau pasangan baru ibunya, dengan membatasi banyak hal yang tak diinginkan.
Sehingga yang dialami Elly Sugigi ini sebenarnya bukanlah hal baru.
Sudah banyak fenomena serupa akibat kelalaian orangtuanya sendiri.
Juga karena ibunya sering melibatkan anaknya dalam banyak aktivitasnya bersama sang pasangan.
Source | : | The Guardian,psychcentral.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR