Menurut Coppard, anak perempuan di usia Sarah sudah mencapai masa birahinya.
Artinya, sebenarnya cara untuk 'flirting'-nya merupakan hal yang wajar dan biasa dilakukan gadis seusianya meski dengan cara yang lain-lain setiap orangnya.
Baca Juga : Sule Alami Perubahan Sikap Setelah Bercerai, Seberapa Besar Dampak Perceraian dengan Sikap Seseorang?
Tetapi, dampak yang berbahaya justru pada laki-laki yang digoda atau terkena bujuk rayu sang anak.
Coppard mengungkapkan bahwa bisa jadi, kekasih ibunya atau bahkan suami ibunya memiliki kesempatan besar untuk melakukan pelecehan seksual.
"Bukan tidak mungkin. Ada banyak kasus pelecehan seksual, di mana pacar baru (ibunya) telah digoda anak gadis yang usianya 15 tahun atau di atasnya. Saya merasa bahwa laki-laki yang digoda gadis sangat rentan. Dan wajar bila sang ibu memiliki kecemasan serta kekhawatiran. Tetapi sebenarnya yang dilakukan gadis seusianya dianggap wajar karena mencapai masa birahinya," ungkap Coppard.
Bahkan ia mengklaim bahwa banyak kliennya yang merupakan remaja perempuan mengobrol dnegan ayah sambungnya atau kekasih ibunya.
Selain kisah dari ibu angkat Sarah, kisahyang bertolak belakang terjadi pada Ann Thomas.
Ann merupakan ibu dari dua anak.
Ia merupakan perempuan karir yang bekerja setiap harinya.
Ann memiliki anak perempuan bernama Amy.
Usianya juga masih 15 tahun.
Source | : | The Guardian,psychcentral.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR