Baca Juga : #LovingNotLabeling: Hati-hati, Memberikan Pujian Pada Anak Bisa Berbahaya Bila Dilakukan Dengan Cara Ini
Perlu diingat, kata-kata labeling tidak hanya berasal dari kata-kata negatif tetapi juga positif.
Misalnya seperti ‘cantik’, ‘tampan’, dan ‘pintar’.
Meskipun memiliki makna yang positif tetapi baik Ajeng maupun Nina sependapat bahwa pemberian label tersebut dapat memberikan efek negatif pada anak.
Seperti membatasi anak dari berbagai hal dalam kehidupannya, baik itu dalam hal membatasi minat, membatasi konsep diri, dan membatasi cara orang memperilakukan anak.
“Ketika seorang anak dilabel jagoan matematika. Kadang guru-guru tidak akan terlalu berminat mengajari dia, ‘Sudahlah toh dia sudah jago matematika, saya mengajari saja anak anak lain yang memang masih kesulitan’. Jadinya anak tidak diberi stimulasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Akhirnya semua sama-sama membatasi,” jelas Nina.
Baca Juga : Meghan Markle Lupa Melepas Plastik dari Tas Barunya, Tak Disangka Begini Efek Besarnya!
Selain membatasi, Ajeng berpendapat bahwa pemberian label juga dapat membebani anak.
“Misalnya ‘Dia pintar banget’, kata pintar itu kan luas dan akhirnya bisa menyesatkan anak. ‘Katanya aku kan pinter, kok aku sainsnya jelek?’. Lalu dia murung. Nah, oleh karena itu orangtua harus beri penjelasan yang lebih spesifik. ‘Oh, pintar bahasa inggris maksudnya’,” jelas Ajeng.
Ajeng melihat saat ini banyak orangtua yang menghindari labeling anak dengan kata-kata negatif tetapi tanpa sadar justru melakukan labeling dengan kata-kata positif.
“Zaman dulu namanya labeling itu biasanya lebih ke yang negatif, tapi sekarang aku suka nemu orangtua yang justru labeling pakai kata-kata positif. Mungkin maksudnya ingin memotivasi anak jadi bagus, cuma sayangnya kalau tidak sesuai sama potensinya kan justu kasian buat anak. Dia jadi gatau potensinya dia dimana,” ujar Ajeng saat ditemui Nakita.id di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (10/9).
Untuk itu, Ajeng menghimbau agar orangtua sebaiknya menghindari labeling pada anak.
Terlebih untuk label-label yang dapat sangat melekat di benak anak, seperti beberapa contoh yang telah dijelaskan di atas.
Baca Juga : Penting! 5 Kesalahan Olahaga Ini Membuat Tubuh Terlihat Lebih Tua
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR