Pada usia produktifnya, anak stunting berpenghasilan 20% lebih rendah daripada anak yang tumbuh optimal.
Stunting bisa menurunkan produk domestik bruto (PDB) negara sebesar 3%. Bagi Indonesia, kerugian akibat stunting mencapai sebesar Rp 300 triliun per tahun.
"Pembangunan sumber daya manusia hendaknya diawali sejak dari kandungan. Kalau kita cegah stunting dari sekarang, pada tahun 2040 nanti, ketika anak-anak ini berusia 22 tahun, mereka akan jauh lebih hebat daripada generasi sebelumnya. Ini investasi jangka panjang kita sebagai bangsa," jelas Moeldoko.
Di Indonesia, balita pendek atau stunting telah mendapat perhatian kalangan internasional, termasuk Bill and Melinda Gates Foundation.
Lembaga amal swasta bentukan bos raksasa teknologi Microsoft Bill Gates dan istrinya Melinda Gates, akan membantu pemerintah Indonesia dalam menangani masalah kesehatan anak.
Adapun masalah kesehatan yang menjadi fokus lembaga tersebut adalah stunting (gagal tumbuh/kerdil pada balita) dan gangguan paru-paru.
Baca Juga : Kenali, 8 Makanan Paling Enak dan Sehat yang Terkenal di Seluruh Dunia
Pembicaraan mengenai bantuan penanganan masalah kesehatan anak ini dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro saat menerima perwakilan dari yayasan tersebut di kantornya hari Selasa (21/8/2018).
"Fokus pembicaraan kami tadi adalah bagaimana memperbaiki kesehatan anak di Indonesia," kata Bambang kepada para jurnalis selepas pertemuan tersebut, seraya menambahkan bahwa penerapan target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) turut menjadi fokus pembicaraan.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR