3. Tenangkan diri
Baca Juga : Dede Idol Jatuh Miskin dan Nekat Merampok, Hidupnya Sangat Beda dengan Finalis Idol Lain Seangkatannya
Jika Moms pernah lomba berlari, maka tahu bahwa tidak boleh memulai lari dengan laju terlalu cepat.
Bila laju lari terlalu cepat di awal, kemungkinan besar Moms akan ambruk dan ada sensasi 'terbakar'.
Tak hanya itu, Moms juga menempatkan diri dalam bahaya kram otot.
Studi 2010 di British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa pelari yang berlari pada laju lebih cepat lebih mungkin untuk terjadi kram otot.
Baca Juga : Perselingkuhan Istri Sule Terbukti Fakta, Ternyata Perempuan Lebih Sering Selingkuh dan Susah Berhenti!
Lebih baik, mulailah dengan berlari perlahan dan jaga laju kecepatan saat berlari.
4. Pantau pernapasan
Bila Moms merasa kram perut saat berlari, kemungkinan itu terkait dengan pernapasan.
William Roberts, dokter di University of Minnesota St John's Hospital, menulis dalam sebuah artikel.
Disebutkan bahwa kebanyakan kram perut akan mereda ketika seseorang mulai bernapas dalam-dalam dengan diafragma untuk mengisi penuh paru-paru dengan oksigen.
"Jika Anda tidak menggunakan diafragma, Anda akan membatasi pasokan oksigen Anda, dan ini mungkin menjadi penyebab kejang dan kram," tulis Roberts.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | thisisinsider.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR