Nakita.id - Tak hanya bisa mewujudkan bentuk tubuh yang indah, berolahraga juga dapat membuat badan seseorang jadi lebih fit.
Melatih pacu jantung dapat membuat Moms tak mudah lelah, dengan melakukan aktivitas seperti menaiki tangga, hingga mengejar bus.
Berlari, adalah salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan, bahkan jika Moms sudah jarang berolahraga.
Namun, jika tak dilakukan dengan benar, kemungkinan Moms akan mengalami kram yang tentu tak mengenakkan.
Baca Juga : Bersepeda atau Berlari, Mana yang Lebih Baik? Perhatikan Faktor Penting Ini
Ada beberapa hal yang perlu Moms ingat agar kegiatan berlari pun tak berujung menyakitkan.
1. Jangan makan sebelum berlari
Makan beberapa menit sebelum Moms berencana duduk di sofa dan menonton film adalah ide bagus.
Tetapi melakukan hal yang sama sebelum berlari adalah cerita yang berbeda.
Baca Juga : Beli Kacamata Bisa 'Gratis' dengan BPJS Kesehatan, Catat Caranya Moms!
Para ahli menyarankan agar tidak minum air dalam jumlah besar atau makan dalam waktu dua jam sebelum berlari.
2. Lacak apa yang Moms makan dan lihat bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh
Jika Moms menyimpan catatan makanan selama sekitar satu minggu, Moms dapat belajar banyak tentang tubuh sendiri.
Termasuk makanan apa yang membuat Moms kembung, mengapa Moms bisa merasa lebih lelah pada hari-hari tertentu, dan apa yang mungkin menyebabkan Moms kram saat berlari.
Menurut Active.com, pelari harus mencoba membuat catatan selama seminggu penuh yang merinci apa yang dimakan dan diminum.
Juga berapa lama sebelum makan atau minum, dan bagaimana perasaannya selama berlari.
Ini akan membantu Moms menentukan kebiasaan mana yang paling cocok untuk berolahraga.
3. Tenangkan diri
Baca Juga : Dede Idol Jatuh Miskin dan Nekat Merampok, Hidupnya Sangat Beda dengan Finalis Idol Lain Seangkatannya
Jika Moms pernah lomba berlari, maka tahu bahwa tidak boleh memulai lari dengan laju terlalu cepat.
Bila laju lari terlalu cepat di awal, kemungkinan besar Moms akan ambruk dan ada sensasi 'terbakar'.
Tak hanya itu, Moms juga menempatkan diri dalam bahaya kram otot.
Studi 2010 di British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa pelari yang berlari pada laju lebih cepat lebih mungkin untuk terjadi kram otot.
Baca Juga : Perselingkuhan Istri Sule Terbukti Fakta, Ternyata Perempuan Lebih Sering Selingkuh dan Susah Berhenti!
Lebih baik, mulailah dengan berlari perlahan dan jaga laju kecepatan saat berlari.
4. Pantau pernapasan
Bila Moms merasa kram perut saat berlari, kemungkinan itu terkait dengan pernapasan.
William Roberts, dokter di University of Minnesota St John's Hospital, menulis dalam sebuah artikel.
Disebutkan bahwa kebanyakan kram perut akan mereda ketika seseorang mulai bernapas dalam-dalam dengan diafragma untuk mengisi penuh paru-paru dengan oksigen.
"Jika Anda tidak menggunakan diafragma, Anda akan membatasi pasokan oksigen Anda, dan ini mungkin menjadi penyebab kejang dan kram," tulis Roberts.
5. Ganti cairan dengan elektrolit
Pastikan Moms mengonsumsi larutan elektrolit usai berlari.
Baca Juga : 'Flash Sale' Mobil Baru On The Road dengan Harga Rp 50 Juta, Berminat? Begini Caranya
Elektrolit adalah ion dalam tubuh yang menghantarkan listrik dan penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk kinerja atletik.
Ketika tubuh tidak diberikan elektrolit cukup, dapat menyebabkan kelemahan otot dan kontraksi berlebihan dan kram otot, menurut Medical Daily News.
Elektrolit utama tubuh termasuk kalium, natrium, klorida, kalsium, dan magnesium.
Baca Juga : Tubuhnya Dinilai Seperti Emak-emak, Via Vallen Ternyata Idap Penyakit Serius ini!
Makan makanan yang kaya nutrisi, termasuk pisang, acar, dan yoghurt yang akan membantu memastikan keseimbangan elektrolit.
Nah, itu dia hal yang perlu diperhatikan agar Moms tak lagi alami kram otot saat berlari.
Source | : | thisisinsider.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR