Tanah di sekitar seketika amblas dan banyak warga yang masuk ke dalam reruntuhan yang amblas tersebut.
Setelah berhasil diselamatkan, Siti berpegangan dengan tiang listrik yang saat itu sudah sejajar dengan dirinya.
"Saya di rumah, jalan raya tuh terbelah, saya masuk ke dalam (retakan). Untung ada kakak saya. Kakak saya tarik saya agar ke atas. Saya akhirnya menggantung di kabel listrik," cerita warga perumnas Balaroa itu.
Baca Juga : Seorang Perempuan Tolak Ajakan Berkencan Lelaki Kaya yang Menyamar Jadi Orang Miskin, Begini Akhirnya
Setelah Siti dan kakaknya berhasil untuk bertahan di tiang listrik, tidak lama tanah kembali amblas.
Siti dan kakaknya mencari gundukan tanah yang lebih tinggi untuk bertahan.
Warga lain juga melakukan hal yang sama ketika tanah mulai amblas, mereka mencari tanah yang lebih tinggi untuk dipijaki.
Baca Juga : Ini Ramalan Laki-Laki Buta, Baba Vanga yang Banyak Terbukti, Kiamat Diramalkan Terjadi di Tahun 5079?
"Sampai di atas kami bertahan di atas gundukan, hanya satu detik kemudian gundukan itu terbelah lagi. Jadi cara kami menyelamatkan diri setiap ada gundukan yang tinggi, aspal naik lagi saya naik. Sampai ada gundukan, di situ kami kumpul sekitar 50 orang bertahan sekitar setengah jam."
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribunnews,KompasTV |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR