- Kista ovarium, yaitu akumulasi cairan di dalam atau di permukaan ovarium (indung telur).
- Kista ganglion, yaitu terbentuknya jaringan lunak di persendian.
- Kista Bartholin, yaitu kista yang terjadi di kelenjar Bartholin (kedua sisi bibir vagina).
Baca Juga : Kenali Berbagai Jenis Penyakit Kista yang Berisiko Pada Siapa Saja
- Cystadenoma, yaitu kista yang berkembang di permukaan ovarium, dan mungkin diisi dengan air atau lendir.
- Endometrioma, yaitu kista akibat sel endometrium uterus (rahim) yang tumbuh di luar rahim (endometriosis).
Namun, kista yang sering dianggap sangat mengkhawatirkan oleh kaum wanita yaitu kista yang berhubungan dengan organ reproduksi, salah satunya yaitu kista ovarium (indung telur).
Sebenarnya apa penyebab kista ovarium ya Moms?
Di dalam ruang panggul seorang perempuan terdapat rahim yang diapit oleh dua ovarium.
Ovarium adalah organ pembuat sel telur. Di dalam ovarium ada folikel, di dalam folikel inilah sel telur disimpan.
Folikel ovarium juga mengeluarkan hormon yang memengaruhi siklus ovarium.
Baca Juga : Cara Deteksi Dini Katarak Dengan Metode LIHAT, Mudah dan Simpel!
Setiap bulan, ada satu sel telur yang matang dan keluar dari ovarium menuju tuba falopi (saluran telur).
Semua proses ini terjadi atas bantuan berbagai hormon, antara lain adalah estrogen dan progesteron wanita.
Menurut Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan, kandungan, dan reproduksi di Yale University School of Medicine,di New Haven, Connecticut, jika folikel tidak melepas sel telur, folikel akan membesar dan berkembang menjadi kista folikel di ovarium.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR