Baca Juga : Catat Fakta Penting Seputar Kista yang Dialami Istri Ridwan Kamil
Berikut faktor risiko mengembangkan kista ovarium:
- Kehamilan. Kadang-kadang, kista yang terbentuk ketika ovulasi tetap terjadi di ovarium selama kehamilan.
- Endometriosis. Kondisi ini menyebabkan sel endometrium uterus (rahim) tumbuh di luar rahim. Beberapa jaringan dapat melekat pada ovarium dan membentuk kista.
- Infeksi panggul yang parah. Jika infeksi menyebar ke indung telur (ovarium), itu bisa menyebabkan kista.
- Riwayat kista ovarium sebelumnya. Jika kita pernah sudah memilikinya, kita mungkin akan berisiko terkena kista.
Gejala kista ovarium
Kebanyakan kista tidak menimbulkan gejala dan hilang dengan sendirinya.
Namun, kista ovarium yang berukuran besar dapat menimbulkan gejala:
- Nyeri panggul, berupa nyeri tumpul atau tajam di perut bagian bawah di sisi kista
- Perut terlihat buncit di bagian kista
- Sering meras kembung.
Baca Juga : Ayu Ting Ting Bingung Akting Jadi Nagita Slavina, Sifat Asli Raffi Ahmad Terbongkar!
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR