"Air laut tidak masuk ke masjid sama sekali. Bahkan, ke halaman masjid pun tidak masuk, tapi dia naik ke atas melompati kubah masjid ini," kata Alif.
Melihat kejadian itu, Alif dan para jemaah yang ada di masjid pun dibuat terpana.
Mereka tak henti memanjatkan doa dan dzikir atas mukjizat yang baru saja disaksikannya.
"Kita semua di sini terus berdzikir," kata Alif.
Baca: Empat Aktivis Mahasiswa Diduga Dianiaya Oknum Polisi di Makassar
Setelah gelombang tsunami berhenti, barulah air masuk ke dalam masjid melalui bagian belakang.
Baca Juga : Kisah Miris Korban Gempa dan Tsunami Palu, Ada Yang Nyaris Tertolong Namun Akhirnya Tewas !
Namun air itu tenang dan tak bergejolak.
"Air masuk ketika sudah surut. Posisi air datang dari belakang masjid dan setinggi sekira selutut," ucapnya.
Ismail (46), jemaah yang juga berada di dalam masjid saat tsunami terjadi mengakui kalau air tsunami sama sekali tak menyerang Masjid Jami Pantaloan.
Menurut dia, semua itu terjadi semata karena kuasa dan perlindungan Allah SWT.
"Ini murni karena kuasa Allah karena memang tidak masuk logika. Sehari-harinya masjid ini dipakai untuk salat berjamaah, pengajian dan kumpul warga," kata Ismail.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribun jakarta |
Penulis | : | Ega Alhikari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR