‘Tedak’ berarti turun dan ‘siten’ berasal dari kata ‘siti’ yang berarti tanah.
Upacara tedak siten ini dilakukan sebagai rangkaian acara, yang bertujuan agar anak tumbuh menjadi manusia yang mandiri.
Tradisi ini dijalankan saat anak berusia hitungan ke-tujuh bulan dari hari kelahirannya dalam hitungan pasaran jawa.
Baca Juga : Latih Kecerdasan Bayi dengan Stimulasi Multisensori, Seperti yang Disarankan Dokter Reisa!
Bagi para leluhur, adat budaya ini dilaksanakan sebagai penghormatan kepada bumi tempat anak mulai belajar menginjakkan kakinya ke tanah.
Selain itu, acara juga diiringi doa-doa dari orangtua dan sesepuh sebagai pengharapan agar kelak anak sukses menjalani kehidupannya di masa mendatang.
Pantauan tim Nakita.id, upacara adat Tedak Siten baby Yoda dimulai pukul 10 pagi dimana tamu mulai memenuhi ruangan keluarga tempat acara digelar.
Baca Juga : Akui Tak Bisa Masak, Dapur Milik Ririn Dwi Ariyanti Bikin Takjub!
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR