Nakita.id - Seringkah Moms mendengar istilah malnutrisi? Malnutrisi adalah kondisi tubuh ketika mengalami kekurangan ataupun kelebihan gizi.
Menurut World Health Organization (WHO), malnutrisi berarti ada kekuarangan atau ketidakseimbangan dalam asupan nutrisi seseorang.
Malnutrisi adalah salah satu momok yang menakutkan untuk kebanyakan orang, karena hal itu bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Kondisi malnutrisi ini dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Baca Juga : Riset Universitas Indonesia: Orangtua Perokok Hasilkan Anak Stunting
Berdasarkan Global Hunger Index, ada sekitar 795 juta orang yang mengalami kekurangan gizi, dan jumlah terbesar berada di Afrika dan Asia.
Bahkan di India, akibat malnutrisi, anak-anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting sebanyak 40% dan mengalami kekurangan gizi sebanyak 21%.
Kondisi malnutrisi yang bekepanjangan akan menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan gangguan pencernaan .
Dilansir dari laman boldsky.com, setidaknya ada 4 jenis malnutrisi yang dapat Moms ketahui, yaitu malnutrisi kegagalan pertumbuhan, malnutrisi akut, malnutrisi kronis atau pengerdilan, dan malnutrisi mikronutrien.
Baca Juga : Si Kecil Usia Sekolah Mengalami Pertumbuhan yang Melambat, Atasinya dengan Pemberian Gizi Seimbang
1. Malnutrisi kegagalan pertumbuhan, yaitu kegagalan individu untuk tumbuh seperti yang diharapkan dalam berat dan tinggi badan sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya.
2. Malnutrisi akut, yaitu terjadi tiba-tiba yang ditandai dengan penurunan berat badan drastis.
3. Malnutrisi kronis atau pengerdilan, yaitu jenis kekurangan gizi dimulai sebelum kelahiran karena kesehatan ibu yang buruk dan mengarah ke pertumbuhan anak yang terhambat.
4. Malnutrisi mikronutrien, mengacu pada kekurangan vitamin A, B, C, D, kalsium, yodium, asam folat, besi, seng, dan selenium.
Baca Juga : Lengkapi Asupan Gizi Seimbang Si Kecil dengan Bekal Makan Sehat
Pada anak-anak, malnutrisi biasanya disebabkan oleh penyakit yang membuat peradangan usus kronis, seperti penyakit radang usus dan penyakit celiac.
Selain itu, infeksi cacing usus pada anak-anak juga bisa menyebabkan malnutrisi pada Si Kecil.
Ada banyak dampak negatif yang akan dialami oleh Si Kecil apabila ia mengalami malnutrisi, maka sebaiknya Moms segera periksakan ke dokter.
Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti mengukur tinggi dan berat badan, serta indeks masa tubuh (BMI) Si Kecil.
Baca Juga : Enak, Mudah, dan Bergizi! Inilah Menu MPASI Rachel Vennya untuk Xabiru
Serta dokter pun akan mencari tahu apa yang mendasari Si Kecil mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi, misalnya seperti melakukan pemeriksaan darah.
Kemungkinkan dokter pun akan menanyakan perihal asupan makanan Si Kecil setiap hari.
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR