Tradisi mahar ternyata menjadi masalah serius bagi salah satu negara, yaitu India.
Di India, pihak yang memberikan mahar dalam jumlah yang besar adalah mempelai perempuan.
Dikutip dari Global Citizen, di Negara tersebut tradisi mahar cukup berdampak serius bagi kehidupan sosial masyarakat.
Baca Juga : Berita Kesehatan Aktual: Fahmi Bo Derita Stroke Berat, Sehari Harus Minum 27 Jenis Obat!
Pemerintah India bahkan sampai melarang tradisi mahar pada tahun 1961 karena tradisi mahar yang dilakukan membuat program kesetaraan gender menjadi terkendala.
Berikut beberapa dampak dari mahar yang terlalu besar bagi perempuan di India dilansir dari globalcitizen.org:
1. Banyak perempuan meninggal karena masalah mahar
Tradisi mahar yang sangat tinggi di India membuat perempuan di sana banyak yang merasa terjerat.
Dikabarkan sebanyak 8.000 perempuan India meninggal setiap tahunnya karena sistim mahar tersebut.
Beberapa kasus dilaporkan seorang perempuan meninggal karena dibunuh suami atau mertua ketika keluarganya tak kunjung melunasi hutang mahar yang diminta.
Kasus lain beberapa perempuan mengalami pelecehan oleh keluarga suami karena gagal memenuhi mahar.
Sedangkan kebanyakan kasus perempuan meninggal bunuh diri karena tertekan tidak mampu membayar uang mahar.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | The Guardian,Instagram,kompas,kemenag.go.id |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR