Rendahnya tingkat pendidikan bisa menjadi penyebab perceraian.
Kemungkinan pernikahan berakhir dengan perceraian lebih rendah pada orang berpendidikan tinggi, lebih dari separuh pasangan menikah yang tidak menyelesaikan Sekolah Menengah Atas berakhir dengan perceraian dibandingkan dengan 30% pernikahan lulusan universitas.
Menurut psikolog Eli Finkel, hal ini kemungkinan karena pendidikan secara langsung memengaruhi penghasilan pasangan.
4. Memperlakukan pasangan dengan buruk
Menurut psikolog John Gottman, perilaku ini merupakan 4 penunggang kuda pembawa malapetaka dalam pernikahan.
Perilaku tersebut adalah menghina pasangan, mengkritik pasangan, mencari alasan untuk pembenaran diri, dan menghindari konflik dengan tidak menyelesaikan masalah.
5.Romantisme berlebihan saat jadi pengantin baru
Memang baik jika berlaku manis pada pasangan saat masa awal pernikahan.
Baca Juga : Tak Terima dengan Hasil Diagnosis, Pasien Hajar Dokter Sampai Patah Tulang Rusuk!
Namun jika tidak konsisten akan mengakibatkan hubungan jadi membosankan.
Aviva Patz dari Psichologi Today mengungkapkan,"Pasangan yang terlalu romantis di awal pernikahan lebih rawan perceraian karena intensitas keromantisannnya terlalu sulit dipertahankan. Percaya atau tidak, awal pernikahan yang tidak terlalu romantis biasanya lebih menjanjikan masa depan."
6. Menghindari masalah dan konflik
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nakita,Psychentral.com,Elite Readers |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR