Nakita.id - Kehadiran hewan-hewan kesayangan di rumah bukan cuma membuat Moms merasa bahagia dan tidak kesepian, tapi juga menyehatkan fisik.
Bahkan ada hewan-hewan tertentu yang bisa menjadi bagian dari terapi orang berkebutuhan khusus.
Temuan baru mengungkap, memelihara hewan juga bermanfaat bagi penderita demensia atau penurunan fungsi otak pada orang usia lanjut.
"Fisiologi membantu menjelaskan mengapa hewan adalah terapis yang efektif untuk manusia," kata Marwan Sabbagh seorang dokter saraf.
Baca Juga : Hati-hati Moms, Mudah Haus Menjadi Salah Satu Gejala Diabetes
Menurutnya memelihara hewan dapat menurunkan tingkat hormon stres kortisol dan meningkatkan pelepasan serotonin neurotransmitter.
Inilah yang pada akhirnya mampu menurunkan tekanan darah, detak jantung dan memperbaiki suasana hati.
Depresi sering terjadi pada individu dengan demensia.
Ini merupakan efek samping dari isolasi dan kesepian yang sering dialami.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Pilot Bagikan Tip Menjaga Keselamatan saat Kecelakaan Pesawat
Selain itu, mereka yang merawat penderita demensia juga bisa merasa kesepian dan kewalahan oleh tanggung jawabnya.
Untuk mengatasi hal ini, ikatan dengan hewan peliharaan, khususnya anjing, dapat membantu mengisi kekosongan ini dengan memberi dukungan sosial dan cinta tanpa syarat.
Anjing juga termasuk hewan yang punya koneksi kuat dengan pemiliknya.
Bahkan, sekedar jalan-jalan dengan hewan peliharaan juga mampu mendatangkan manfaat yang besar untuk Moms.
Baca Juga : Catat! Berikut 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Nyeri Punggung
Aktivitas tersebut akan membuat orang asing mendekati Moms dan memulai percakapan tentang hewan.
Bahkan, senyuman orang asing yang terpesona dengan kelucuan hewan peliharaan Moms juga bisa memperbaiki suasana hati.
Kelebihan lainnya adalah Moms jadi lebih bugar karena rutin berjalan kaki untuk mengajak hewan peliharaan jalan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, orang dewasa membutuhkan setidaknya 2,5 jam dalam seminggu untuk aktivitas aerobik intensitas sedang demi kesehatan yang lebih baik.
Baca Juga : Moms Dilanda Stres? Menangislah Lebih Sering, Dijamin Stres Hilang!
Semakin tinggi frekuensi aerobik yang dilakukan, semakin tinggi pula manfaat kesehatan yang diperoleh.
Berjalan dengan kecepatan 1,5 kilometer dalam 20 menit, telah dianggap memenuhi syarat sebagai aktivitas berintensitas sedang.
Melakukannya bukan hanya mampu meningkatkan kesehatan otak, tapi juga mampu mengontrol berat badan dan meningkatkan kekuatan otot.
Bahkan melakukan aerobik dengan intensitas sedang mampu mengurangi risiko penyakit kronis dan berbahaya seperti jantung, stroke, kanker dan diabetes.
Baca Juga : Gejala Kanker Pankreas yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Bau Mulut
Source | : | health.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR