Kehamilan etopik terjadi ketika implan telur yang dibuahi di luar rahim.
Kondisi ini berpotensi bahaya dan harus segera diobati karena dapat berakibat fatal jika terjadi pendarahan berat.
6. Diabetes gestational
Diabetes gestational dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi dan merupakan masalah serius bagi bayi.
Tidak seperti tipe lain, diabetes gestational tidak permanen dan kadar gula darah kembali normal setelah bayi lahir.
Namun, 25 hingga 50 persen risiko mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Baca Juga : Meski Menyehatkan, 4 Olahraga Ini Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil Selama Kehamilan
7. Plasenta previa
Plasenta previa adalah suatu kondisi di mana plasenta terletak sangat rendah di rahim, berada di sebelah serviks atau menutupinya.
Meskipun tidak menjadi masalah sejak awal kehamilan, jika tetap sangat rendah dapat menyebabkan perdarahan dan komplikasi lainnya.
8. Infeksi selama kehamilan
Ada beberapa penyakit yang membahayakan ibu dan bayi dengan konsekuensi seperti cacat lahir.
Beberapa di antaranya termasuk:
- Bacterial Vaginosis (BV): Infeksi vagina terkait dengan kelahiran prematur dan berat lahir rendah pada bayi.
- Group B Strep (GBS): Infeksi bakteri yang dapat mematikan bagi bayi jika dilewatkan saat melahirkan.
Baca Juga : Penyebab Keguguran pada Kehamilan Pertama, Perhatikan Hal Ini!
- Cytomegalovirus (CMV): Infeksi virus yang menyebabkan kehilangan pendengaran dan penglihatan serta cacat lainnya.
- Toksoplasmosis: Infeksi parasit yang ditularkan dari ibu ke bayi yang menyebabkan gangguan penglihatan dan pendengaran serta cacat lainnya.
- Infeksi saluran kemih (ISK): Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR