Hari menegaskan mengenai adanya beberapa hal yang tetap harus diwaspadai orang tua sehubungan dengan perawatan bayi prematur.
"Yang paling dikhawatirkan terjadinya infeksi," ungkapnya.
Berikut beberapa tanda bahaya yang harus diperhatikan:
*Perubahan suhu
Perubahan suhu ini bisa tinggi, bisa pula rendah. "Pokoknya, kalau suhunya tidak stabil, segera bawa ke dokter," sarannya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Waspada Penebalan Dinding Rahim, Gejalanya Menstruasi Tak Teratur
Pasalnya, perubahan suhu merupakan salah satu tanda terjadinya infeksi pada bayi.
*Rintihan
Coba cermati suara tangis si kecil. Bila suara tangisnya menyerupai rintihan, hampir bisa dipastikan ada yang tidak beres dengan tubuhnya.
Rintihan ini bisa menjadi "sinyal" awal terjadinya infeksi.
*Refleks isap lemah
Kecurigaan berikutnya bila refleks isapnya menjadi lemah.
Orang tua bisa mendeteksi sendiri, biasanya bayi minum susunya seperti apa, sehingga perubahan sedikit saja dapat segera terdeteksi.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Waspada Penebalan Dinding Rahim, Gejalanya Menstruasi Tak Teratur
Orang tua yang melahirkan bayi prematur tidak perlu cemas. Dengan perawatan yang benar, bayi-bayi prematur dapat menyusul ketertinggalannya dibanding teman-temannya yang lahir cukup bulan.
"Ada masa di mana si bayi ini bisa 'mengejar' ketertinggalannya," ungkap Hari.
Jadi, jangan heran kalau di usia 2 tahun, orang tidak dapat membedakan mana bayi yang lahir kurang bulan dengan bayi yang lahir cukup bulan.
"Kalau pertumbuhannya optimal, tidak bisa dibedakan lagi kok," tandasnya.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR