Ini Dia 7 Jenis Sumber Kebahagiaan, Mana yang Sering Dirasakan?

By Fadhila Afifah, Minggu, 18 November 2018 | 14:45 WIB
Ilustrasi perempuan bahagia (Pexels)

Nakita.id - Moms mungkin tidak menyadari bahwa kepuasan hidup ternyata sangat dipengaruhi oleh kehidupan sosial.

Menurut penelitian Harvard Study of Adult Development yang dilakukan selama 75 tahun, faktor terpenting dalam kebahagiaan sejati adalah hubungan kita dengan keluarga, pasangan, dan teman.

"Pesan penting yang kami dapat dari penelitian selama 75 tahun ini sangat jelas, hubungan yang baik membuat kita sehat dan bahagia," kata direktur penelitian Dr.Robert Waldinger, profesor psikiatri di Universitas Harvard.

Baca Juga : 6 Tanda Nyeri Menstruasi Tidak Normal, Bisa Jadi Gejala Penyakit

Dalam TED Talk tahun 2016, Waldinger menekankan bahwa menjaga ikatan yang kuat dengan orang lain akan melindungi kita dari penyakit mental, penyakit kronik, dan juga penurunan memori otak.

"Stres kronik karena kesepian, tidak bahagia, akan dirasakan tubuh dan berakumulasi," ujarnya.

Meski begitu, rahasia hidup sejahtera tidak selalu bergantung pada hubungan kita dengan orang lain.

Baca Juga : 6 Tanda Nyeri Menstruasi Tidak Normal, Bisa Jadi Gejala Penyakit

Kebahagiaan juga bisa kita dapatkan dari perasaan bersyukur ataupun optimis.

So, 7 hal berikut ini juga dapat membawa kebahagiaan dalam hidup.

1. Joy / Kegembiraan

Perasaan gembira datang dari kehilangan diri sendiri saat ini dan menghargai apa yang kita miliki.

Kegembiraan ini bisa tiba-tiba kita rasakan, tapi terkadang bisa hilang saat kita mencoba untuk mencarinya.

Cara termudah untuk menemukan kebahagiaan adalah dengan terlibat dalam kegiatan yang membuat Moms bersukacita.

Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 6 : Waspadai Anemia Saat Hamil

Misalnya pergi berbelanja, atau menonton bioskop.

Tapi penting juga untuk mencoba beberapa hal baru yang bosa membuat Moms senang dan gembira.

Meskipun itu bisa berlangsung lebih lama daripada sukacita, emosi ini dapat menghilang dengan cepat dan dapat berubah menjadi rasa bersalah.

Namun, itu bisa menjadi faktor yang memotivasi.

Baca Juga : Inilah Sebabnya Pola Tidur yang Buruk Dapat Merusak Kehidupan Sosial!

Kegembiraan tentang pekerjaan baru, misalnya, dapat memotivasi Moms untuk bekerja lebih keras.

Atau Moms bahagia karena sedang menjalani hubungan baru. Ini pun dapat memotivasi untuk lebih berupaya mengatasi kesulitan.

Excitement juga dapat membantu Moms melalui perasaan gugup.

Jika Moms mengatakan pada diri sendiri bahwa Moms bersemangat, bukannya cemas atau gelisah, penelitian telah menemukan, Moms dapat menyalurkan energi yang tidak nyaman itu ke dalam aktivitas yang lebih konstruktif.

Excitement ini juga dapat memperluas perasaan positif yang Moms dapatkan dari suatu aktivitas.

Kegembiraan ini juga tidak terlalu sulit didapat, jadi ini adalah hal yang mudah untuk dikejar.

Baca Juga : Mudah Dilakukan, Ini Cara Alami untuk Ibu Rumah Tangga Agar Wajah Bersinar dan 10 Tahun Awet Muda

3. Gratitude / bersyukur

Rasa bersyukur bisa hilang jika Moms tidak secara aktif fokus padanya, tetapi itu juga merupakan bentuk kebahagiaan yang penting.

Mereka yang merasa bersyukur secara teratur cenderung lebih bahagia dan lebih sehat daripada mereka yang tidak mereasakan perasaan ini, menurut penelitian.

Lebih lanjut, rasa syukur sangat mudah untuk dikembangkan.

Moms dapat membuat jurnal rasa syukur, meditasi, atau bahkan memberitahu orang-orang yang Moms cintai bahwa Moms menghargai mereka, dan sering melakukannya.

Baca Juga : Susah Makan Saat Hamil Muda, Adakah Bahayanya Bagi Janin?

Memupuk perasaan syukur ini telah ditunjukkan untuk menangkal perasaan depresi, di antara hal-hal lainnya.

Ini mungkin kurang jelas, tetapi jenis kebahagiaan ini dapat diingat lagi dan lagi.

4. Pride / kebanggaan

Walaupun kebanggaan kompetitif bisa menjadi hal yang negatif, perasaan bangga akan suatu pencapaian bisa menjadi bentuk rasa syukur positif dan merupakan bentuk kebahagiaan yang luar biasa untuk dinikmati.

Moms dapat merasa bangga dengan pekerjaan dan keluarga, rumah tangga dan lain sebagainya.

Moms dapat memupuk rasa kebanggaan yang sehat dengan memasukkan prestasi pribadi dalam jurnal rasa syukur atau menyimpan daftar "kemenangan" di akhir setiap hari.

Baca Juga : Kualitas Sperma Banyak dan Sempurna, Konsumsi Makanan Ini Sebelum Konsepsi!

Ini tidak sama dengan menyombongkan diri, dan bukan berarti Moms mengatakan bahwa Moms lebih baik daripada orang lain, tetapi bahwa Moms adalah bentuk diri yang lebih baik.

5. Optimisme

Studi juga menghubungkan optimisme dengan hasil yang lebih besar dalam kehidupan.

Optimis cenderung fokus pada kemungkinan yang dapat Moms raih, juga memiliki kombinasi rasa syukur dan kebanggaan.

Moms bersyukur atas semua kemungkinan yang datang dalam hidup, dan bangga akan kemampuan yang dimiliki.

Moms juga yakin pada diri sendiri dan kemampuan Moms untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Baca Juga : Rahasia Sukses Para Miliader, Jarang Buka Handphone Tapi Lakukan Hal Ini

Optimis, ketika dihadapkan dengan kekecewaan, cenderung untuk meminimalkannya, menunjukkan dengan tepat bagaimana mereka dapat melakukan lebih baik di lain waktu.

Ketika mereka berhasil, mereka memberi diri mereka penghargaan dan menganggap kebahagiaan akan datang setelahnya.

Penting untuk diingat, melalui optimisme kita lebih cepat mendatangkan bentuk kebahagiaan lainnya.