Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Para Perempuan yang Dibungkam Hukum: Korban Pelecehan Seksual Tapi Justru Dapat Hukuman

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 31 Desember 2018 | 09:01 WIB
Baiq Nuril Maknun menghapus air matanya saat ditemui di rumahnya di perumahan BTN Harapan Permai, La (KOMPAS.com/FITRI)

RA mengaku sudah melaporkan tindakan SAB sejak insiden kekerasa seksual pertama ke AW dan juga kepada Dewas BPJS-TK lain berinisial GW.

GW berjanji akan melindungi RA dari tindakan pelecehan seksual yang dilakukan SAB, terutama saat dinas ke luar kota.

Baca Juga : Pejabat BPJS Ketenagakerjaan Diduga Perkosa Karyawannya, Korban Justru Dipecat dari Pekerjaannya

Sayangnya, perlindungan yang dijanjikan tidak pernah diberikan.

RA masih menjadi korban pelecehan dan perkosaan.

Tak cukup sampai disitu penderitaan RA, ia juga dipecat dari pekerjaannya setelah dua hari melakukan pelaporan.

"(Surat PHK) sama sekali meniadakan masalah sesungguhnya, yaitu kejahatan seksual dewan, padahal saya sudah ceritakan pada tanggal 28 November 2018 kepada GW, dan tahun 2016 silam kepada AW tentang pemaksaan hubungan badan," terang RA.

"Saya merasa jijik dengan apa yang terjadi. Bila saya bisa menghindar, saya pasti menghindar. Namun saya tidak selalu bisa menghindar sehingga pelaku dengan beragam modus telah empat kali melakukan pemerkosaan di luar kantor," sambungnya.

SAB merupakan tokoh yang sangat dihormati bahkan ditakuti di lingkungan BPJS TK.

"Saya takut bahwa dia akan melakukan kekerasan fisik atau menghancurkan hidup saya," imbuhnya.

Ketiga kasus di atas mendapat perhatian khusus dari berbagai aktivis, terutama aktivis perempuan.

Bahkan, Baiq Nuril pun sampai menyurati Presiden Joko Widodo agar mendapat keadilan.

Sayangnya suara mereka tak ingin didengar oleh para petinggi hukum.

Mereka terbungkam dan pasal-pasal pelecehan seksual seolah tak berlaku baginya.

Baca Juga : Dianggap Tabu, Tidak Adanya Pendidikan Seksual pada Anak Jadi Risiko Tertinggi Maraknya Pelecehan Seksual

Selimut yang harusnya melindunginya pun tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Kini, menjaga diri adalah cara terbaik terhindar dari insidep yang dialami WA, Baiq Nuri, dan RA.

Meski kadang, menjaga diri bukan satu-satunya cara ampuh untuk menghindari pelecehan seksual.