Dikenal Mampu Mencegah Keguguran, Vitamin Saat Hamil Ini Juga Punya Manfaat Lain yang Tak Terduga

By Nita Febriani, Selasa, 24 September 2019 | 17:46 WIB
Vitamin B bisa cegah Moms alami keguguran (BOJAN VASILJEVIC)

Nakita.id - Vitamin saat hamil, khususnya vitamin B memiliki peran penting.

Penelitian yang dilakukan di Australia menunjukkan asupan vitamin B3 sebagai vitamin saat hamil dapat mengurangi jumlah cacat lahir dan keguguran di seluruh dunia.

Dikenal juga dengan nama niacin, vitamin saat hamil ini dapat membantu memperbaiki kekurangan nutrisi yang bisa menghentikan proses perkembangan organ tubuh bayi dengan benar.

Baca Juga: Berikut Ini Vitamin Saat Hamil yang Disarankan untuk Moms, Catat!

Vitamin ini juga diperlukan untuk mengubah makanan menjadi energi, yang membantu mengatasi kelelahan dan menjaga suasana hati tetap stabil.

Sementara itu, ibu hamil juga sebaiknya mengonsumi makanan mengandung vitamin B9 atau asam folat, paling tidak selama tiga bulan pertama kehamilan.

Hal ini berguna untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf, yang bisa menyebabkan penyakit spina bifida, pada bayi.

Baca Juga: Padatnya Aktivitas Bukan Masalah, Marsha Aruan Konsumsi Yogurt dan Vitamin C untuk Jaga Kesehatan Tubuhnya

Ibu hamil disarankan untuk melengkapi makanan mereka dengan 400 mcg asam folat sampai minggu ke-12 kehamilan.

Untuk membantu melengkapi kebutuhan vitamin B3 dan B9, ibu hamil bisa mengonsumsi tuna, ayam, kalkun, jamur, kacang tanah, kacang polong, biji bunga matahari, alpukat, bayam, asparagus, selada, alpukat, brokoli, mangga, dan jeruk.

Membantu Memelihara Sistem Saraf

Baca Juga: Bubur Apel Pir MPASI Bergizi Bayi 7 Bulan, Menu Kaya Vitamin dan Baik untuk Pencernaan Si Kecil

Tidak seperti jenis vitamin lainnya, vitamin B memiliki berbagai "sub-jenis" vitamin, yang jika disatukan dikenal dengan nama vitamin B kompleks.

Mereka adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), asam pantotenat (B5), piridoksin (B6), biotin (B7), folat (B9) dan cobalamin (B12).

Tubuh tidak bisa menyimpan vitamin B, kecuali vitamin B12 yang bisa disimpan di dalam hati.

Tapi selain itu, vitamin B jenis lainnya harus diisi ulang setiap hari.

Baca Juga: Bubur Apel Pir MPASI Bergizi Bayi 7 Bulan, Menu Kaya Vitamin dan Baik untuk Pencernaan Si Kecil

Gaya hidup yang penuh tekanan dan stres, ditambah dengan makanan bergula, karbohidrat putih dan minuman keras, dapat menghabiskan cadangan vitamin vital ini.

Padahal, menurut Rob Hobson, ahli gizi terdaftar dan Kepala Nutrisi di Healthspan, vitamin B sangat penting untuk kehidupan sehari-hari.

Misalnya, vitamin B6 dapat membantu tubuh memproduksi neurotransmitter, yaitu zat kimia otak yang memberikan informasi ke seluruh otak dan tubuh kita, seperti serotonin.

Baca Juga: Konsumsi Suplemen Vitamin D Saat Hamil Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur!

Hal ini dapat membantu tubuh mengatasi depresi, stres dan kecemasan.

Vitamin B memiliki peran penting dalam pemeliharaan sistem saraf yang sehat.

Stres yang berlebihan dapat memberi beban pada kebutuhan tubuh terhadap vitamin B, sehingga dibutuhkan lebih banyak vitamin jenis ini untuk membuat neurotransmitter agar suasana hati tetap stabil.

Baca Juga: Lelah Usai Mengunjungi Sanak Saudara? Mungkin Tubuh Kurang Vitamin Ini

Stres juga dapat berdampak pada pola makan, yang menyebabkan kita melewatkan makan atau memilih makanan dengan kualitas gizi buruk, yang pada akhirnya dapat mengurangi jumlah vitamin B yang dikonsumsi.

Selain itu, makanan yang tinggi gula dan berbahan dasar karbohidrat putih, seperti roti putih dan pasta, dapat mengurangi "tabungan" vitamin B dalam tubuh.

Makanan ini membutuhkan vitamin B dalam jumlah besar untuk membantu metabolisme tubuh menjadi energi yang dapat digunakan di dalam tubuh.

“Jadi, vitamin B merupakan vitamin yang sangat penting untuk energi, mood dan kekuatan otak. Dan kekurangan salah satu jenis vitamin ini bisa menjadi alasan mengapa Ibu menderita sejumlah penyakit,” ujar Hobson.

Baca Juga: Bukannya Sehat, Vitamin Ini Malah Berikan Gangguan Kesehatan Jika Dikonsumsi Berlebihan!