Sudah Lengkap, Inilah Arahan Selama PSBB yang Dua Hari Lagi Dimulai, Perhatian Apa yang Boleh Dilakukan dan Tidak Moms!

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 8 April 2020 | 15:05 WIB
Penjelasan soal pembatasan sosial berskala besar oleh Anies Baswedan. (Tangkap Layar YouTube/KOMPAS TV)

Nakita.id - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan dimulai pada Jumat 10 April 2020.

Tidak semua sektor akan menjadi 'lumpuh', sebab sekali lagi Anies Baswedan menyatakan ini hanya pembatasa bukan lockdown.

Sehingga sudah dikaji segala hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh masyarakat.

Baca Juga: Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Indonesia Gelontorkan Bantuan Langsung Tunai untuk Masyarakat di Tengah Wabah Corona, Begini Syaratnya

Berikut arahan lengkap Anies terkait PSBB di Jakarta yang GridhITS.id lansir dari Kompas.com.

1. Berlaku selama 14 hari

Anies menyampaikan, status PSBB Jakarta akan diterapkan mulai Jumat yang akan datang. PSBB akan diterapkan selama 14 hari atau sampai 23 April 2020.

"DKI Jakarta akan melaksanakan PSBB sebagaimana yang digariskan oleh keputusan menteri, efektif mulai Jumat, tanggal 10 April 2020," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI, Selasa (7/4/2020) malam.

Baca Juga: Kabar Gembira Sebelum Dilakukannya PSBB di DKI Jakarta, Gubernur Beri Bantuan untuk Warganya Agar Bisa Sambung Hidup, Apa Itu?

"PSBB menurut ketentuan berlaku 14 hari dan bisa diperpanjang kembali sesuai kebutuhan," lanjut Anies.

Pemprov DKI akan melakukan sosialisasi secara masif pada Rabu-Kamis besok. 2. Kegiatan belajar di rumah

2. Kegiatan belajar di rumah

Selama PSBB diterapkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap ditiadakan. Kegiatan belajar mengajar dialihkan di rumah.

"Kegiatan belajar akan terus seperti kemarin, tidak dilakukan di sekolah, tapi di rumah," kata Anies.

Baca Juga: Mulai Bosan di Rumah Aja, Baim Wong Lakukan Hal Ini Sambil Tunjukkan Ekspresi Wajah Kocak

3. Tempat hiburan tutup

Anies menyampaikan, fasilitas umum milik Pemprov DKI dan tempat hiburan swasta akan ditutup selama masa PSBB Jakarta.

"Baik fasilitas umum hiburan milik pemerintah maupun tempat hiburan milik masyarakat, taman, balai pertemuan, RPTRA, gedung olahraga, museum, semuanya tutup," ucap Anies.

4. Pernikahan di KUA tanpa resepsi

Pemprov DKI Jakarta akan melarang warga melaksanakan resepsi pernikahan selama masa PSBB. Warga hanya diizinkan menggelar akan nikah di kantor urusan agama (KUA).

"Kegiatan sosial budaya sama kami akan batasi. Pernikahan tidak dilarang, tapi dilakukan di kantor urusan agama, kemudian resepsi ditiadakan," kata Anies.

Selain itu, Pemprov DKI juga melarang perayaan sunatan/khitanan. Namun, prosesi khitanan tetap diizinkan.

5. Pelayanan pemerintah tetap berjalan

Selama masa PSBB, pelayanan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta, polisi, dan TNI akan tetap berjalan.

Pemerintah akan mengatur jajarannya yang bisa bekerja dari rumah dan yang harus bekerja di kantor.

Baca Juga: Niatan Rujuk Ditolak Mentah-mentah Mantan istri, Kini Aldi Taher Umumkan Kabar Bahagia Siap Naik Pelaminan

"Pelayanan jalan terus, tidak ada yang tutup," kata Anies.

6. Perkantoran dihentikan, kecuali 8 sektor usaha

Pemprov DKI Jakarta akan menghentikan kegiatan perkantoran selama masa PSBB Jakarta. Namun, ada delapan sektor usaha yang tetap berjalan seperti biasa.

Pertama, sektor kesehatan. Rumah sakit, klinik, dan industri kesehatan seperti produsen sabun dan disinfektan tetap beroperasi.

Kedua, sektor pangan, yakni yang berkaitan dengan makanan dan minuman.

Ketiga, sektor energi. Sektor ini terkait dengan air, gas, listrik, dan pompa bensin.

Keempat, sektor komunikasi, yakni jasa komunikasi maupun media

Kelima, sektor keuangan dan perbankan, termasuk pasar modal, tetap diizinkan beroperasi.

Keenam, sektor logistik yang terkait dengan distribusi barang akan tetap berjalan seperti biasa.

Ketujuh, sektor kebutuhan sehari-hari, seperti ritel, warung, dan toko kelontong yang menjual kebutuhan warga juga tetap beroperasi.

Baca Juga: Kembali Diterpa Angin Segar, Indonesia Sudah Miliki Alat Tes Deteksi Virus Corona dalam Skala Besar yang Jadi Rebutan Seluruh Negara, Apa?

Terakhir, sektor industri strategis yang ada di kawasan Ibu Kota.

"Semua kegiatan yang lain akan dianjurkan untuk bekerja dari rumah. Bagi (delapan) sektor yang dikecualikan, mereka harus melaksanakan kegiatan mengikuti protap penanganan Covid-19, ada physical distancing, wajib menggunakan masker, harus ada fasilitas cuci tangan yang mudah," kata Anies.

Selain delapan sektor itu, Pemprov DKI juga mengizinkan lembaga sosial yang terkait dengan penanganan Covid-19 tetap berkegiatan, seperti lembaga pengelola zakat, lembaga pengelola bantuan sosial, dan lembaga swadaya masyarakat atau non-governmental organization (NGO) di bidang kesehatan.

7. Operasional dan penumpang transportasi umum dibatasi

Pemprov DKI Jakarta membatasi operasional dan jumlah penumpang seluruh transportasi umum di Ibu Kota. Transportasi umum hanya boleh beroperasi pukul 06.00-18.00 WIB.

"Kapasitasnya (jumlah penumpang) turun 50 persen. Misalnya bus itu biasanya diisi 50 penumpang, maka tinggal 25 penumpang dalam satu bus. Kami tidak izinkan penuh," tutur Anies.

8. Kendaraan pribadi tetap bisa keluar-masuk Jakarta

Berbeda dengan transportasi umum, Pemprov DKI tidak membatasi penggunaan kendaraan pribadi untuk keluar-masuk Jakarta.

 Baca Juga: Hanya Ada 1 Kemampuan Janin Usia 2 Bulan, Perkembangan Lainnya Bisa Bikin Moms Tersenyum

Namun, jumlah penumpang dalam kendaraan pribadi tersebut harus dibatasi.

"Kendaraan pribadi itu tidak ada larangan. Yang kami atur adalah kendaraan umum.

Kendaraan pribadi bisa berkegiatan seperti biasa, tapi harus ada physical distancing, penumpang per kendaraan dibatasi," ujar Anies.

9. Layanan pesan-antar tetap diperbolehkan

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga tetap memperbolehkan layanan pesan-antar untuk beroperasi, termasuk layanan pesan antar melalui ojek online.

"Kami tidak batasi kegiatan logistik karena kami ingin kebutuhan masyarakat terpenuhi. Tapi prinsip pembatasan kami ikuti," kata Anies.

"Untuk delivery barang itu confirm boleh. Kendaraan roda empat membawa penumpang boleh, tapi dibatasi penumpangnya," tambahnya.

10. Pemprov berikan sembako mulai Kamis

Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat akan menyiapkan bantuan sosial kepada warga miskin dan warga rentan miskin yang terdampak PSBB dan wabah Covid-19.

Bantuan yang diberikan berupa sembako.

"Kami di DKI bersama TNI, polisi, insya Allah mulai Kamis lusa akan memfasilitasi distribusi sembako kepada masyarakat di kawasan padat dan masyarakat yang memiliki kebutuhan," tutur Anies.

 Baca Juga: Angin Segar Kembali Berembus, Jumlah Pasien Corona di Jawa Timur yang Sembuh Meningkat Tajam Padahal Belum Ada Obat Covid-19, Apa Rahasianya?

Menurut Anies, distribusi sembako ini akan melibatkan perangkat RW.

"Nanti pendistribusian dilakukan bersama Pemprov, TNI, Polri, itu akan dilakukan dengan prinsip physical distancing, dilakukan sampai ke level RW," kata dia.

11. DKI siapkan layanan belanja jarak jauh di 105 pasar

Untuk memenuhi kebutuhan warga, Pemprov DKI melalui BUMD Pasar Jaya membuka layanan belanja jarak jauh.

Artinya, warga bisa berbelanja dari rumah. Layanan belanja jarak jauh, kata Anies, tersedia di 105 pasar tradisional di bawah Perumda Pasar Jaya.

12. Dilarang berkerumun di atas 5 orang

Selama masa PSBB, Pemprov DKI melarang perkumpulan massa di atas lima orang.

Pemprov DKI bersama polisi dan TNI akan menindak warga yang tetap berkerumun.

"Pada saat PSBB ini dilaksanakan, tidak diizinkan kerumunan di atas lima orang di seluruh Jakarta. Kegiatan di luar ruangan maksimal lima orang," kata Anies.

"Kami akan ambil tindakan tegas, Pemprov, TNI, Polri, akan menertibkan dan memastikan bahwa seluruh ketentuan PSBB diikuti," lanjutnya.

13. Patroli ditingkatkan, sanksi ditegakkan

Anies berujar, polisi akan meningkatkan kegiatan patroli selama masa PSBB Jakarta.

 Baca Juga: Biasanya Ungkap Kasus Politik, Najwa Shihab Bagikan Kisah Berurai Air Mata Pasien ODP yang Ditelantarkan Suami dan Tetangga

"Patroli akan ditingkatkan dan kami berharap masyarakat menaati (aturan PSBB yang berlaku). Ini bukan kepentingan siapa-siapa, tapi kepentingan kita semua. Kalau kita menaati, penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan," kata Anies.

Menurut Anies, aparat penegak hukum tak akan segan menindak warga yang melanggar ketentuan PSBB.

"Pemprov bersama TNI Polri akan melakukan semua langkah dengan tegas. Kami tidak akan melakukan pembiaran, dan kami tidak akan membiarkan kegiatan berjalan bila itu berpotensi terjadi penularan," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Berlaku Mulai 10 April 2020, Inilah Arahan Lengkap dari Gubernur Anies Baswedan Selama PSBB di DKI Jakarta