Jangan Sampai Tertukar, Inilah Alasan Bagian Paha Ayam Lebih Dibutuhkan Dibandingkan Dada Ayam

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 11 Mei 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasi olehan daging ayam (Pixabay.com, RitaE)

Nakita.id - Kandungan nutrisi dalam daging ayam menjadi salah satu kebutuhan penting bagi tubuh manusia.

Ayam merupakan salah satu protein hewani yang murah dan mudah didapatkan.

Selain itu, daging ayam bisa diolah menjadi berbagai macam sajian masakan yang tentu tak akan membuat bosan.

Baca Juga: Kerap Dikonsumsi, Penelitian Terbaru Buktikan Daging Ayam Penyebar Wabah Penyakit Tertinggi!

Namun perlu diketahui, setiap bagian tubuh ayam punya kalori berbeda-beda.

Sebagai contoh, kalori paha atas ayam yang berbeda dengan kalori bagian dada.

Mana yang harus dipilih, bergantung pada 'misi' tiap orang. Jika sedang menjalankan misi diet untuk mencapai berat badan ideal, maka potongan ayam dengan kalori lebih rendah bisa jadi pilihan.

Hal yang sama juga perlu diperhatikan bagi atlet atau bodybuilders yang ingin membesarkan otot namun tidak ingin menambah lemak tubuh.

Kalori potongan ayam

Berikut ini beberapa kalori ayam, tergantung pada bagian mana yang dikonsumsi:

Dada ayam

Dada menjadi favorit banyak orang karena memiliki banyak daging dan ukurannya lebih besar.

Baca Juga: Tinggalkan Kebiasaan Mencuci Daging Ayam Mentah! Berisiko Bagi Tubuh

Dalam dada ayam tanpa kulit yang sudah dimasak (172 gram), terdapat 54 gram protein.

Selain itu, dada ayam mengandung 284 kalori atau 165 kalori tiap 100 gram sajiannya.

Sebanyak 80 persen kalorinya berupa protein, sementara 20 persen kalorinya berupa lemak.

Bagi orang yang sedang membangun massa otot atau menjalani diet, dada ayam biasanya jadi pilihan, tapi jangan lupa untuk memisahkan kulitnya.

Kandungan proteinnya tinggi sementara kalori dari lemak cukup rendah.

Jadi, tak perlu khawatir mengonsumsi terlalu banyak kalori.

Paha atas

Selain dada, kalori paha atas ayam juga banyak yang penasaran karena termasuk potongan ayam yang juga populer. Dalam satu paha atas tanpa kulit yang sudah dimasak (52 gram), terdapat 13,5 gram protein.

Kalori paha atas ayam juga mengandung 109 kalori di tiap paha atau 209 kalori di tiap 100 gram sajiannya.

Sebanyak 53 persen kalori datang dari protein, sementara 47 persen dari lemak.

Baca Juga: Ini Ciri Daging Ayam Bergizi yang Paling Baik untuk Dikonsumsi

Banyak orang suka mengonsumsi paha atas ketimbang dada karena dianggap terasa lebih lezat.

Drumstick (paha bawah)

Selain paha atas, ada bagian yang lebih kecil yaitu paha bawah dan biasa disebut drumstick.

Satu paha bawah ayam tanpa kulit atau tulang (44 gram) memiliki 12,4 gram protein.

Lebih jauh lagi, kalori paha bawah ayam tanpa kulit adalah 76 kalori di tiap drumstick atau 172 kalori tiap 100 gram.

Sebanyak 70 persen kalorinya berupa protein sementara 30 persen sisanya berupa lemak.

Bagaimana dengan paha bawah dengan kulit?

Kalorinya tentu lebih banyak yaitu 112 kalori. Sebanyak 53 persen kalorinya berupa protein, dan 47 persen sisanya berupa lemak.

Sayap ayam

Baca Juga: Ayam Broiler Mengandung Senyawa Penyebab Kanker, Simak Penjelasannya

Banyak orang suka mengonsumsi sayap ayam atau chicken wing sebagai camilan.

Satu buah sayap ayam tanpa kulit atau tulang (21 gram) mengandung 6,4 gram protein.

Sementara kalori satu buah sayap ayam tanpa kulit adalah 42 kalori.

Sebanyak 64 persen kalorinya berupa protein dan 36 persen berupa lemak.

Namun umumnya, orang mengonsumsi sayap ayam dengan kulitnya.

Kalori sayap ayam dengan kulit sebanyak 99 kalori.

Sebanyak 39 persen kalori berupa protein dan 61 persen dari lemak.

ilustrasi daging ayam

Mana potongan ayam yang harus dipilih?

Memilih potongan ayam yang dikonsumsi bergantung pada kebutuhan setiap orang.

Baca Juga: Jangan Beli Ayam yang Bergaris-garis Putih di Pasaran! Ini Bahayanya

Jika kalori paha atas ayam dirasa terlalu banyak perbandingan antara protein dan lemak, maka ganti pilihan ke bagian dada.

Dada ayam biasanya dipilih orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.

Ini adalah bagian potongan ayam yang mengandung paling sedikit kalori namun tinggi protein.

Namun bagi orang lain yang sedang menjalani diet keto atau diet rendah karbohidrat, maka kalori paha atas ayam bisa jadi menguntungkan karena lemak di dalamnya cukup tinggi.

Di sisi lain, orang yang sedang berupaya meningkatkan berat badan atau membangun massa otot perlu lebih banyak kalori yang dikonsumsi ketimbang yang dibakar setiap harinya.

Artinya, sebaiknya memilih bagian potongan ayam yang lebih berlemak karena kalorinya juga lebih tinggi.

Cara mengolah ayam pun bisa membuat perbedaan pada jumlah kalorinya.

Misalnya ayam yang dipanggang, digoreng, dan dibuat gulai dengan santan.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Banyak Disukai, Berapa Kalori dalam Sepotong Paha Atas Ayam?