Nikita Willy Sibuk Cari Tahu Masa Suburnya Sampai Kebingungan Dengar Penjelasan Dokter Kandungannya, Ternyata Begini Cara Mudah Mengetahuinya

By Gabriela Stefani, Rabu, 28 Oktober 2020 | 13:30 WIB
Begini penjelasan dokter kandungan Nikita Willy saat sang artis menanyakan masa suburnya (Youtube/Nikita Willy Official)

Nakita.id - Nikita Willy baru-baru ini tampak sibuk konsultasi perihal masa subur dirinya ke dokter kandungan.

Hal itu diketahui pada tayangan youtube milik sang artis yang menunjukkan potret kesehariannya dengan sang suami.

Pada tayangan tersebut tampak Nikita dan Indra Priawan awalnya berolahraga bersama dan dilanjutkan menuju pusat perbelanjaan untuk belanja bulanan.

Di tengah perjalanannya, Nikita rupanya menghubungi dokter spesialis obgyn bernama dr. Alvin Setiawan untuk membicarakan masa suburnya.

Baca Juga: Jangan Cuma ‘Getol’ Berhubungan Intim Tiap Hari, Kebiasaan Ini juga Perlu Anda Lakukan secara Rutin Supaya Cepat Miliki Momongan

"Waktu itu kan dokter bilang masa subur perempuan itu awal dari haid dikurang 14 hari. Kok di aplikasi saya awal menstruasi ditambah 7 hari?" ujar Nikita pada tayangan Youtube Nikita Willy Official.

Dokter spesialis kandungannya tersebut menanyakan perihal siklus haid Nikita.

Nikita pun menyebutkan bahwa dirinya akan menghitung kembali siklus haidnya untuk memastikannya.

"Kalau 28 soalnya misalnya haidnya 7 hari ditambah 7 kan 14. Nah 14-nya itu di tengah sama dengan 28 kurang 14 kan. Jadi sama aja maksud saya dikurangin 14 karena gak semua siklusnya 28 ada," ujar dr. Alvin.

Nikita pun tampak masih bingung dengan penuturan dokter kandungannya.

Baca Juga: Ovulasi Terlambat Mempengaruhi Peluang Hamil, Ini Penyebabnya!

"Pernah bikin kalender selama 6 bulan terakhir haid?" tanya dr. Alvin.

Mendengar Nikita masih bingung, sang dokter akhirnya meminta istri Indra Priawan tersebut mencatat tanggal hari pertama haid.

"Tiap hari pertama ditandai, nanti coba kirimin ke saya tanggal-tanggal hari pertama selama 6 siklus terakhir," ujar dr. Alvin yang disetujui Nikita.

Lalu bagaimana sih sebenarnya cara menghitung masa subur yang dimaksud dokter kandungan Nikita Willy?

Melansir dari Parents.com, ada 3 cara utama yang perlu dilakukan untuk mencari tahu masa subur Moms.

Baca Juga: Waspada! Makanan yang Biasa Kita Konsumsi Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebab Wanita Sulit Hamil dan Pria Jadi Tidak Subur

1. Pantau siklus haid 6 bulan ke depan

Sama seperti yang disarankan dr. Alvin, pantaulah siklus haid selama 6 bulan ke depan mulai dari sekarang.

Moms bisa siapkan kalender khusus dan beri tanda pada hari pertama haid di setiap bulannya.

Diperlukan pemantauan selaam 6 bulan agar Moms pengukuran lama dan keteraturan siklus haid Moms dapat akurat.

Pasalnya siklus menstruasi setiap orang berbeda-beda, normalnya 23-35 hari.

2. Tentukan masa suburnya

Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu, Ini Rahasia Membuat Sperma Sehat dan Subur Agar Ibu Cepat Hamil

Penentuan masa subur ini berbeda bagi Moms yang memiliki siklus teratur dan tidak.

Kalau ternyata siklus haid Moms teratur setiap bulannya, pertama-tama tentukan berapa lama siklusnya dalam satu bulan kemudian kurangi angka tersebut dengan 14.

Contohnya, Moms memiliki siklus haid 25 hari, maka 25 kurang 14 sehingga hari ke-11 menjadi hari ovulasi atau masa subur Moms.

Tetapi kalau ternyata siklusnya tidak teratur, Moms bisa lakukan pengukuran suhu.

Pasalnya suhu tubuh akan meningkat setengah derajat saat 24-48 setelah terjadinya ovulasi.

Baca Juga: Dalam Satu Bulan, Mungkinkah Masa Subur Terjadi Dua Kali Moms?

Dengan begitu, coba pantau kembali suhu tubuh beberapa bulan ke depan untuk melihat kenaikan suhunya.

Selain memantau dari suhu, melakukan pemeriksaan pada lendir serviks juga bisa menjadi salah satu caranya.

Cobalah seka perlahan bagian vagina menggunakan tisu atau jari.

Perlu diketahui bahwa tepat sebelum terjadinya ovulasi yang merupakan masa paling subur, biasanya lendir akan tampak bening seperti putih telur mentah.

Sementara di masa ovulasi, lendir akan tampak lebih kental dan perlahan mengering.

Kalau dalam 1 hari lendir serviks tidak terlihat, artinya Moms tidak dalam masa subur.

3. Tentukan kapan melakukan hubungan seksual

Baca Juga: Jangan Hanya Pikirkan Kesuburan Perempuan, Para Ayah juga Perlu Melakukan Ini Agar Subur!

Hindari melakukan hubungan seksual ketika terjadinya ovulasi kalau ingin cepat hamil.

Moms dan Dads bisa melakukan hubungan seksual setiap hari atau dua hari sekali sejak 5 hari sebelum terjadinya ovulasi hingga beberapa hari setelah ovulasi.

Sperma memang bisa bertahan selama 3-5 hari di dalam tubuh, tetapi sel telur hanya sekitar 12-24 jam.

Baca Juga: Kapan Bisa Hamil Lagi Setelah Melahirkan?

Dengan melakukan hubungan seksual sejak sebelum terjadinya ovulasi hingga melewati harinya, maka peluang untuk hamil akan lebih besar.

Contohnya Moms memiliki siklus haid yang teratur selama 25 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke-11.

Dengan begitu Moms perlu melakukan hubungan seksual setiap hari atau dua hari sekali dimulai dari hari ke-7 hingga seterusnya.

Baca Juga: 5 Tanda Ketidaksuburan Ini Ternyata Sering Moms Abaikan, Catat!