Nakita.id - Setiap orangtua menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan emosional baik.
Namun Moms dan tidak Dads tidak tahu bagaimana mewujudkan buah hati yang cerdas dan emosional baik.
Tak perlu khawatir Moms dan Dads, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, Ahli Gizi menjelaskan tentang hal ini.
Dalam Talkshow Bebelac "Pentingnya Gut-Brain Axis untuk Menumbuhkan Anak Hebat" pada Jumat (11/12/2020), Doktor Rita sebelumnya menjelaskan tantangan yang orangtua hadapi saat situasi pandemi Covid-19.
"Situasi pandemi membawa perubahan tatanan kehidupan yang luar biasa. Anak-anak mulai sekarang melakukan Pembelajaran Jarak Jauh dan serba digital.
Nah diserba digital pun kita tahu bahwa tantangannya besar, bagaimana mereka menyaring informasi, mendapat tekanan tinggi karena tidak berkomunikasi secara langsung," jelas Doktor Rita.
Karena tantangan ini Doktor Rita menyarankan Moms dan Dads tidak hanya fokus pada fungsi kognitif anak tetapi sentuh sisi emosionalnya.
"Kemampuan dia mengatasi stres, berperilaku yang baik, dan sebagainya, ini yang harus kita dorong.
Jadi anak tidak hanya pintar tetapi memiliki kontrol emosi yang baik, rasa empati yang baik, kemudian kebaikan hati, kemampuan untuk survive pada tekanan-tekanan kehidupan," jelas Doktor Rita.
Komunikasi dua arah antara otak dan saluran pencernaan
Untuk mendapatkan kedua hal di atas Doktor Rita menyarankan Moms dan Dads memberikan zat gizi pada anak.
Emosi dan sosial anak harus ditunjang dari happy brain sementara happy brain ditunjang oleh kesehatan pencernaan (happy tummy).
Doktor Rita menjelaskan dalam tubuh anak terjadi komunikasi dua arah antara otak dan saluran pencernaan.
Sedangkan komunikasi dua arah melibatkan persarafan, hormonal, dan imunologi.
Melalui jalur hormonal, otak akan menghasilkan hormon serotonin, yang bisa memoderasi mood dan emosi dengan baik.
Sebaliknya, otak akan memberikan komunikasi juga pada saluran cerna untuk melakukan proses penyerapan zat gizi yang dibutuhkan untuk otak.
Di saluran pencernaan ada jaringan kompleks terdiri dari 100 juta sel saraf yang berkomunikasi intens dengan otak disebut Enteric Nervous System (ENS). ENS ini yang memungkinkan komunikasi dua arah tadi.
Baca Juga: Siapa Sangka, Campuran Menu MPASI Nasi Ini Bisa Buat Si Kecil Cerdas, Yuk Moms Coba!
Zat gizi yang menunjang komunikasi dua arah antara otak dan saluran pencernaan
1. Prebiotik
Kesehatan pencernaan anak baik karena mikrobiota ada makhluk hidup di usus anak. Kita harus menjaga mikrobiota (bakteri baik) 80% dan bakteri jahat 20%.
Apa yang dibutuhkan mikrobiota untuk tetap 80% adalah prebiotik atau serat.
Jenis serat ada macam-macam tetapi penelitian menjelaskan yang berefek baik pada anak-anak adalah FOS dan GOS (untuk makanan bakteri di usus).
Bisa kita dapatkan dari sayur, buah, umbi-umbian, dan pangan nabati lain.
2. Probiotik
"Ada kalanya anak sedang sakit, stres, kurang tidur, itu kegiatannya mati. Sehingga kita harus masukin mikrobiota beneran yaitu probiotik.
Jadi bukan makanan yang kita masukan tetapi probiotik beneran yang kita masukan," jelas Doktor Rita.
3. Zat gizi
Baru zat gizi untuk tumbuh kembang anak, sehingga bisa melakukan fungsi kognitif, keseimbangan mood, keseimbangan stres, dan lainnya sebagainya.
Zat gizi yang dicerna otak adalah protein dan asam amino untuk membuat sel-sel baru yang ada di otak (sel-sel selalu dibentuk sampai anak selesai pertumbuhan).
Otak juga membutuhkan omega-3, omega-6, dan DHA. Untuk sel-sel otak yang baru dibentuk menjadi sempurna (sehingga bisa menyerap pembelajaran, daya ingat, dan menghadapi depresi).
Otak juga membutuhkan zat besi untuk mendistribusikan oksigen ke otak karena otak anak kurang oksigen membuat tidak fokus.
Jika happy brain dan happy tummy sudah terbentuk maka emosi anak baik (happy heart) menghadapi tekanan teman, digital, dan sebagainya.
Di sisi lain Bebelac merupakan susu yang sudah didukung dengan kandungan DHA dan sebagainya sehingga menunjang kesehatan otak dan saluran pencernaan Si Kecil.