Mulai Sekarang Jangan Pernah Lagi Terlalu Banyak Makan Kol Kalau Tidak Ingin Tubuh Alami Bahaya Ini

By Cecilia Ardisty, Minggu, 25 Juli 2021 | 05:30 WIB
Terlalu banyak makan kol bisa menyebabkan diare (Pexels.com)

Nakita.id - Kol merupakan salah satu sayuran bisa digunakan dalam berbagai masakan, seperti sop hingga tongseng.

Bahkan, menyimpan kol termasuk mudah, yaitu cukup taruh di lemari es tanpa harus dicuci terlebih dahulu.

Meskipun mudah diolah dalam berbagai masakan, terlalu banyak makan kol ternyata tidak dianjurkan, Moms.

Baca Juga: Tolong Segera Berhenti Meski Moms Doyan, Terungkap Konsumsi Kol Goreng Bisa Timbulkan Bahaya Mengerikan Pada Tubuh

Jika Moms dan Dads terlalu banyak makan kol, dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Sebelum mengetahui masalah kesehatan apa saja karena terlalu banyak makan kol, ada baiknya mengetahui manfaat sayuran ini.

Kol tinggi serat dan antioksidan termasuk polifenol sehingga mampu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Kandungan vitamin C dalam kol membantu melindungi kita dari penyakit jantung, kanker, dan kehilangan penglihatan.

Antioksidan dalam kol juga membantu kita mengurangi peradangan, yang dari dulu dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti penyakit jantung.

Lantas, apa saja masalah kesehatan karena terlalu banyak makan kol? 

Baca Juga: Iseng Meletakkan Satu Lembar Kol ke Payudara, Moms yang Sedang Menyusui Ini Kaget Lihat Hasilnya

1. Mempengaruhi tiroid

Terlalu banyak makan kol dapat mempengaruhi tiroid.

Zat goitrogen dalam kol dapat menghambat transportasi yodium ke tiroid, suatu proses yang diperlukan untuk fungsi tiroid yang normal.

Faktanya, beberapa penelitian telah mencatat hubungan antara asupan sayuran silangan (salah satunya kol) dan risiko kanker tiroid.

Di sisi lain, zat goitrogen ditemukan dalam jumlah yang lebih tinggi dalam kol mentah.

Jadi, Moms dan Dads yang memiliki kondisi tiroid, seperti hipotiroidisme, sebaiknya menghindari mengonsumsi jus kol.

2. Mempengaruhi pengobatan

Moms dan Dads yang sedang pengobatan sebaiknya menghindari terlalu banyak makan kol.

Kol mengandung vitamin K yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kemampuan pengencer darah seperti warfarin untuk mencegah pembekuan darah.

Jika Moms dan Dads menggunakan pengencer darah, sebaiknya hindari menambahkan kol ke dalam pola makan sehari-hari.

Baca Juga: Punya Kalori yang Rendah 4 Sayuran Ini Membantu Menurunkan Berat Badan, Cari Tahu Caranya

3. Meninggalkan serat

Serat berperan penting dalam tubuh yaitu melancarkan pencernaan, mengontrol gula darah, dan mengontrol kolesterol.

Bukan sehat yang didapatkan, membuat jus kol justru menghilangkan banyak kandungan seratnya.

Padahal serat yang ada di kol dapat mengubah bakteri usus secara positif.

4. Ketidaknyamanan di perut

Terlalu banyak makan kol membuat sebagian dari Moms dan Dads mengalami ketidaknyamanan di perut.

Hal ini karena kol adalah sayuran yang mengandung gas sehingga tinggi fructans.

Fructans adalah sejenis karbohidrat yang seringkali sulit dicerna oleh orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Baca Juga: Kol Hijau Sudah Biasa? Coba Kali Ini Tempelkan Kol Ungu di Payudara Beberapa Saat dan Rasakan Efek Baiknya

Bahkan, makan kol sedikit saja, penyandang IBS mungkin mengalami gejala seperti kembung, sakit perut, dan diare.

Oleh karena itu, Moms dan Dads sebaiknya mengonsumsi kol secukupnya untuk merasakan manfaatnya.

Seperti menyehatkan jantung, menurunkan tekanan darah, membantu menurunkan kadar kolesterol, dan sumber vitamin K.