Enggak Main-Main, Ini Akibatnya Jika Sering Melewatkan Sarapan!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Kamis, 3 Mei 2018 | 07:16 WIB
Ini dampak jika melewatkan sarapan (Pexels.com)

 

Nakita.id - Sarapan merupakan unsur penting bagi kesehatan tubuh, namun tak sedikit orang yang melewatkannya.

Penelitian menemukan, sekitar 31 juta warga Amerika melewatkan sarapan dengan beragam alasan seperti terlalu sibuk di pagi hari atau merasa tidak lapar.

Padahal, ada dampak buruk Moms jika melewatkan sarapan yaitu sebagai berikut.

BACA JUGA: Sarapan Banyak dan Lengkap Bantu Penderita Diabetes Turunkan Berat Badan

Berisiko sakit jantung

Sebuah studi yang dilakukan di Harvard University menemukan, bahwa pria yang melewatkan sarapan berisiko 27% lebih besar terkena serangan jantung.

Dengan melewatkan sarapan, tubuh akan bekerja lebih keras sehingga menyebabkan perubahan metabolik pada tubuh.

Perubahan ini menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga meningkatkan kemungkinan masalah jantung.

BACA JUGA: Mengejutkan 8 Hal Ini Ternyata Memicu Penyakit Jantung, Hati-hati Moms!

Lebih mungkin terkena diabetes

Studi lain dari Harvard juga menemukan, bahwa wanita yang secara teratur tidak sarapan memiliki peningkatan risiko 20% terkena diabetes tipe 2.

Dengan kosongnya perut lalu tiba-tiba makan banyak, tubuh mengalami resistensi insulin.

Berat badan meningkat

Ketika seseorang melewatkan sarapan, berat badan seseorang cenderung meningkat karena akan makan berlebihan pada waktu makan berikutnya.

Selain itu, seseorang yang terbiasa makan larut malam juga cenderung mudah mengalami kenaikan berat badan.

BACA JUGA: Catat Moms! Begini Cara Ampuh Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet

Metabolisme tubuh menurun

Saat tidak sarapan, tubuh akan berhenti bekerja untuk menghemat energi.

Perut yang kosong menyebabkan keinginan tubuh berkurang untuk membakar kalori dan memengaruhi metabolisme tubuh.

Penurunan kinerja otak

Melewatkan sarapan ternyata turut berdampak pada kesehatan otak, karena nutrisi terhambat.

Penelitian menunjukkan, bahwa anak sekolah yang sarapan mendapatkan hasil ujian yang lebih baik karena fungsi kognitif meningkat.

BACA JUGA: Perkembangan Kognitif Normal Anak Usia 1 Tahun, Catat Moms!

Mudah marah

Karena tidak sarapan, Moms cenderung lebih mudah marah.

Studi yang dilakukan di Inggris menemukan, orang yang sarapan memiliki suasana hati lebih positif dan merasa lebih tenang melewati hari.

Dengan melewatkan sarapan, tekanan pada tubuh meningkat dan memengaruhi produksi hormon serotonin yang berkaitan dengan stres.

Memilih makanan yang tidak sehat

Karena perut sudah kosong di pagi hari, Moms cenderung memilih makanan yang tak sehat.

Studi menunjukkan, orang yang sarapan tinggi protein cenderung makan lebih sedikit kalori dibandingkan orang yang sarapan tinggi karbohidrat.

Jika memang Moms tidak merasa lapar di pagi hari, bisa makan sesuatu yang ringan misalnya buah potong atau yoghurt tanpa gula.

Nah, apakah Moms masih sering melewatkan sarapan?