Nakita.id – Meskipun berpuasa, tentu hal ini tidak menghalangi Moms untuk melakukan olahraga agar tubuh makin bugar.
Tentunya intensitas olahraga tidak bisa seperti pada hari normal.
Beberapa jenis olahraga dan waktu yang tepat untuk berolahraga harus diperhatikan betul.
Selain itu, asupan yang dikonsumsi saat berbuka maupun sahur juga berpengaruh agar mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
Melansir dari Women's Health, berikut ini adalah tips agar berolahraga tetap aman selama berpuasa.
Temukan waktu yang paling cocok.
Moms perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memilih waktu tertentu saat akan berolahraga.
Jika memilih olahraga di pagi hari, ini mungkin memiliki lebih banyak energi sesudah sahur.
Namun kelemahannya, Moms akan mengalami risiko dehidrasi terlalu lama.
Dr. Sayyada Mawji menyarankan berolahraga sebelum buka puasa atau antara buka puasa dan sahur adalah waktu yang baik karena kita bisa makan dan minum setelah berolahraga dan mengisi kembali serta rehidrasi tubuh Anda.
Namun hal ini bukan sebuah patokan dan Moms bisa mencoba rutinitas baru sesuai kondisi tubuh.
Fokus pada latihan kekuatan
Adapun jenis latihan yang terlalu berat seperti kardio akan meningkatkan rasa haus karena tubuh dalam keadaan dehidrasi.
Kendati demikian, jogging ringan atau jalan-jalan ringan tidak akan membuat Moms kehabisan napas atau kelelahan.
Perhatikan juga saat berolahraga di luar ruangan, berhati-hatilah suhu yang terlalu tingi atau di bawah sinar matahari yang terlalu lama.
Moms bisa juga memprioritaskan latihan kekuatan daripada latihan kardio karena akan membantu memperlambat proses kehilangan otot saat berpuasa.
Perbanyak hidrasi antara buka puasa dan sahur
Dengan memperbanyak asupan air saat buka puasa dan sahur ini akan mencegah Moms merasa lebih lelah.
Kabar baiknya, untuk menghidrasi tubuh tidak harus datang dari air putih namun buah-buahan dan sayuran juga membantu tubuh tetap terisi.
Adapun buah-buahan yang tinggi air antara lain : semangka, jeruk, apel, bluberi, timun, tomat, bayam.
Makanan berserat tinggi juga diperlukan tubuh seperti : dedak, gandum, sereal, biji-bijan, beras merah, kacang-kacangan, sayuran, kentang, dll.
Gabungkan makanan ini dengan sumber protein yang baik seperti susu, yoghurt, kacang-kacangan, ikan atau daging.
Kombinasi ini akan memastikan tingkat glukosa yang stabil dalam darah Anda sehingga kecil kemungkinannya untuk merasa lapar pada hari berikutnya.
Hindari garam, kafein dan makanan yang membuat haus.
Beberapa makanan secara alami akan membuat lebih haus misalnya garam.
Minuman ini bersifat diuretik seperti kopi dan teh, juga akan membuat tubuh kehilangan air lebih cepat serta mengganggu penyerapan nutrisi.
Yang perlu diingat apabila Moms telah mengikuti segala cara namun tetap mengalami gejala seperti pusing, kelelahan, urin gelap, mual, kram otot hingga detak jantung cepat, sebaiknya harus mengurangi olahraga selama berpuasa.