Benarkah Anak Tidak Sarapan Lemot? Ternyata Masalahnya Tidak Itu Saja

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 27 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Benarkah Anak Tidak Sarapan Lemot? (Freepik.com)

Nakita.id - Sarapan memiliki peran penting dalam mendukung performa dan kesehatan anak di sekolah.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang tidak sarapan cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, penurunan daya ingat, dan merasa lemas, yang bisa berdampak pada prestasi akademik mereka.

Sarapan yang bergizi menyediakan glukosa yang dibutuhkan otak untuk berfungsi optimal, memberikan energi bagi tubuh, dan membantu menjaga stabilitas gula darah.

Sarapan memberikan asupan pertama kalori dan nutrisi setelah tidur malam yang panjang.

Saat tidur, tubuh tetap bekerja memproses makanan yang dimakan sebelumnya dan menjaga fungsi organ vital.

Sehingga, ketika pagi hari tiba, tubuh butuh bahan bakar baru.

Ketika anak melewatkan sarapan, otaknya tidak mendapatkan cukup energi, yang bisa membuatnya merasa lemas atau "lemot" dan sulit berkonsentrasi.

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kebiasaan sarapan dan kinerja akademik.

Anak-anak yang rutin sarapan cenderung memiliki prestasi lebih baik di sekolah, terutama dalam mata pelajaran yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti matematika dan sains.

Sebaliknya, anak yang melewatkan sarapan dapat mengalami penurunan kognitif sementara, yang membuatnya lebih sulit untuk memproses dan menyimpan informasi.

Manfaat Sarapan untuk Anak

1. Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat

Sarapan memberi otak glukosa yang diperlukan untuk berfungsi optimal.

Baca Juga: Cara Membiasakan Anak Sarapan, Moms dan Dads Ikut Makan Pagi?