Ini berisiko menurunkan nilai akademis mereka karena kemampuan kognitif yang tidak optimal.
Meyakinkan anak untuk makan sarapan setiap pagi bisa menjadi tantangan tersendiri.
Sarapan yang tidak membutuhkan waktu lama untuk dipersiapkan, seperti oatmeal, roti gandum dengan selai kacang, atau buah-buahan, bisa menjadi pilihan yang baik.
Membuatnya dalam bentuk yang menarik juga bisa meningkatkan selera anak untuk makan.
Dengan melibatkan anak dalam memilih makanan yang mereka sukai, mereka akan lebih tertarik untuk sarapan.
Berikan pilihan sehat yang bervariasi agar mereka tidak bosan.
Membuat rutinitas sarapan yang konsisten membantu anak terbiasa makan pada waktu yang sama setiap pagi.
Ini juga membantu mereka memahami pentingnya sarapan dalam keseharian.
Sarapan idealnya mencakup kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
Karbohidrat kompleks dari roti gandum atau oatmeal memberi energi tahan lama, protein dari telur atau kacang-kacangan membantu mengembangkan otot, dan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan penting untuk kesehatan otak.
Studi yang dilakukan oleh banyak institusi menunjukkan bahwa sarapan memiliki dampak signifikan pada kinerja akademik anak.
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR