6 Kebiasaan Sehari-hari Ini Cegah Kerusakan Otak di Masa Tua!

By Fadhila Afifah, Senin, 14 Mei 2018 | 20:32 WIB
Menjaga kesehatan otak dengan kebiasaan sederhana ini (iStockphoto/ipopba)

Nakita.id - Juni 2014 adalah bulan peringatan Alzheimer dan Brain Awareness yang pertama kalinya.

Artinya, ini waktu yang ideal untuk kita mengetahui apakah kebiasaan sehari-hari kita meningkatkan atau menurunkan kesehatan otak.

Meskipun tidak ada yang dapat mencegah atau menyembuhkan Alzheimer, 6 kebiasaan ini dapat menjaga kesehatan otak lebih baik secara keseluruhan.

BACA JUGA: 6 Tanda Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan, Cek Segera!

Tubuh sehat, otak yang sehat

Diabetes, penyakit jantung — bahkan kesehatan gusi yang buruk — semuanya telah terbukti meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit Alzheimer, bentuk paling umum dari demensia.

Sebaliknya, orang yang berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang kaya buah, sayuran, protein tanpa lemak dan lemak sehat, serta menjaga kebersihan, memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan Alzheimer di tahun-tahun berikutnya.

BACA JUGA: Sering Marah dan Emosi? Awas! 2 Hal Ini Memicu Penyakit Diabetes

Kualitas tidur yang baik

Sebuah penelitian terbaru dari University of California, San Francisco, menemukan bahwa pria lebih tua yang tidak mendapatkan cukup tidur yang berkualitas tinggi, seperti terbangun beberapa kali di malam hari, tidak dapat tertidur kembali, bisa mengalami masalah kognitif yang setara dengan efek tambahan 5 tahun penuaan otak.

BACA JUGA: Cuma 20 Menit Olahraga Ini, Lemak di Lengan dan Punggung Bisa Lenyap!

Tidur yang nyenyak memiliki perencanaan masalah yang lebih besar, membuat keputusan dan lebih mungkin untuk menghadapi masalah dengan pemikiran abstrak.

Mencegah demensia dengan Cognitive reserve

Cognitive reserve menggambarkan mekanisme, bagaimana pikiran seseorang membantu mengkompensasi kerusakan pada otak mereka.

Istilah tersebut baru-baru ini menjadi kata kunci di kalangan profesional perawatan kesehatan.

Karena penelitian menunjukkan, orang yang memiliki simpanan kognitif dalam jumlah lebih besar cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda klasik Alzheimer dan demensia.

BACA JUGA: Tanam Tanaman Ini Di Rumah, Niscaya Penghuninya Dijauhkan Dari Stres

Seperti kehilangan memori jangka pendek, kesulitan multitasking, bahkan jika pemindaian otak mereka menunjukkan kerusakan mental.

Mencari aktivitas dan pengalaman baru

Membangun simpanan kognitif tidak memerlukan banyak teka-teki mental dan latihan yang menyenangkan, meskipun kegiatan semacam itu dapat membantu.

Sebaliknya, kunci untuk membangun simpanan kognitif terletak pada mencari aktivitas dan pengalaman baru dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: 4 Pria dengan Zodiak Ini Bakal Jadi Suami Idaman, Apa Saja Ya?

Misalnya, Shlomo Breznitz, Ph.D., salah satu penulis dari Maximum Brainpower mengatakan hal berikut;

"Menantang Otak untuk Kesehatan dan Kebijaksanaan, mengatakan bahkan tugas-tugas sederhana, seperti menggunakan tangan non-dominan sambil makan, mengambil rute alternatif untuk bekerja, dapat memperkuat simpanan kognitif," kata Breznitz.

Manajemen stres

Penelitian telah menunjukkan bahwa individu yang mengalami tingkat stres yang tinggi pada usia paruh baya, memiliki risiko lebih besar terkena demensia, bahkan beberapa dekade kemudian.

BACA JUGA: Masalah Rambut Rontok dan Menipis? Coba Transplantasi Rambut

Kortisol dan hormon lain yang dilepaskan selama respons stres dapat berkontribusi pada peradangan otak, dan dapat merusak hippocampus, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab untuk pembentukan memori.Dukungan sosial

Mempertahankan hubungan sosial yang kuat dengan teman dan keluarga sepanjang hidup secara luas, dianggap sebagai penyangga ideal terhadap sejumlah penyakit, baik fisik maupun mental.