Kurangi Risiko Kanker, Ini Ragam Manfaat Menakjubkan Diet Mediterania!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 8 Agustus 2018 | 14:51 WIB
Tak hanya menurunkan berat badan, ini manfaat menakjubkan diet Mediterania (iStockphoto)

Nakita.id - Ada ragam jenis diet yang dijanjikan efektif menurunkan berat badan, misalnya diet keto yang sempat menjadi perbincangan hangat.

Diet keto mengundang pro dan kontra, karena pola makan yang memilih mengonsumsi makanan rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak.

Selain itu, ada juga diet Mediterania yang dipercaya efektif menurunkan berat badan bahkan meminimalkan penyakit berbahaya.

Diet jenis ini lebih efektif menurunkan berat badan dibandingkan diet rendah lemak, serta menyingkirkan lemak perut yang berbahaya bagi kesehatan.

Pola diet ini menerapkan pola makan yang berfokus pada makanan nabati dan protein, namun tanpa lemak seperti ikan dan ayam.

Riset pada 2013 yang dipublikasikan dalam the New England Journal of Medicine mengklaim, diet ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

BACA JUGA: Arief Rivan Meninggal Karena Serangan Jantung, Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pemicunya!

Diet Mediterania menekankan konsumsi makanan yang sehat untuk jantung seperti kacang, ikan dan minyak zaitun serta membatasi asupan daging merah, mentega, dan gula tambahan.

Menurut Sean Heffron, ahli jantung preventif di NYU Langone Health, menerapkan pola makan yang kaya nutrisi seperti diet Mediterania memberi manfaat yang besar dengan pola menu berikut:

- Biji-bijian: Satu hingga dua porsi roti gandum utuh, pasta, atau nasi setiap kali makan.

- Sayuran, sertakan dua porsi sayuran dalam berbagai warna saat makan siang dan makan malam. Moms bisa mengonsumsi satu porsi atau setengah cangkir sayuran yang dimasak, atau satu cangkir sayuran mentah. Pola diet mediterania biasanya mengutamakan konsumsi sayur seperti kale, terong, artichoke, bit, dan ubi jalar.

- Buah-buahan seperti apel, aprikot, kurma, buah ara dan buah delima yang umum di wilayah Mediterania.

- Lemak: daripada konsumsi keripik atau camilan olahan, pilih lemak dari sumber yang sehat seperti minyak zaitun dan kacang. Batasi asupan minyak zaitun antara satu hingga empat sendok makan sehari, termasuk minyak yang digunakan untuk memasak.

- Daging: protein dari sumber yang kaya omega 3 seperti salmon, tuna mackerel, dan ikan teri. Batasi asupan daging merah hanya beberapa kali per bulan.

- Susu: dalam diet Mediterania, kita bisa mengonsumsi tiga porsi yoghurt rendah lemak, keju, atau susu.

Tak sekadar menurunkan berat badan, diet Mediterania rupanya memiliki manfaat menakjublan lainnya Moms.

BACA JUGA: Selain Daging Ayam Hindari Kebiasaan Mencuci 6 Bahan Makanan Ini Sebelum Dimasak, Berbahaya!

Meningkatkan kesehatan tubuh

Riset yang dilakukan oleh American College of Cardiology membuktikan, diet Mediterania sangat baik untuk kesehatan jantung.

Diet Mediterania menekankan konsumsi minyak canola, walnut dan minyak ikan yang semuanya mengandung asam lemak omega 3.

Jenis lemak tersebut dapat menurunkan trigliserida yang menjaga tekanan darah tetap stabil dan mejaga kesehatan pembuluh darah. 

Meningkatkan vitalitas pria

Menurut Jamin Brahmbhatt, ahli urologi, ketika plak mulai terbentuk dan menghambat pembuluh darah, pembuluh darah di penis juga tersumbat.

Sebuah riset yang dilakukan meminta 35 peserta mengonsumsi makanan pokok dalam pola diet Mediterania seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, minyak zaitun dan ikan.

Hasil riset menemukan sepertiga peserta riset yang menerapkan pola diet Mediterania mendapatkan kembali fungsi seksual yang normal setelah dua tahun masa riset. 

Mencegah penuaan otak

Berdasarkan riset yang diterbitkan dalam The journal Frontiers in Nutrition, otak juga membutuhkan makanan.

Para periset menemukan, mereka yang menerapkan diet Mediterania mengalami penurunan kognitif lebih lambat dan memiliki risiko alzheimer yang lebih rendah.

Berdasarkan riset dari Spanyol, makanan dalam pola diet Mediterania juga efektif mengurangi peradangan pada tubuh dan melindungi sel-sel saraf di otak.

BACA JUGA: 5 Kebiasaan Sepele Pemicu Kerusakan Otak, No 1 Sering Dilakukan!

Mempetajam kualitas penglihatan

Menurut American Academy of Ophthalmology, antioksidan dalam makanan yang diterapkan diet Mediterania sangat bagus untuk penglihatan.

Diet Mediterania menganjurkan untuk mengonsumsi satu porsi ikan, dimana efektif menurunkan risiko 31% lebih rendah mengembangkan degenerasi makula yang berhubungan dengan usia.

Penyakit ini merupakan jenis kerusakan mata yang menjadi penyebab hilangnya penglihatan bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas, yang dapat dicegah dengan mengonsumsi asam lemak omega tiga.

Mengurangi risiko kanker usus

European Society for Medical Oncology menemukan, dengan mengonsumsi makanan tertentu dapat mengurangi risiko penyakit kanker kolorektal sejak dini.

Berdasarkan laporan oleh World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research, mengonsumsi setidaknya 90 gram biji-bijian per hari dapat memangkas risiko kanker usus hingga 17%.

Menurut periset, serat dalam biji-bijian memperlancar sistem pencernaan serta meminimalkan kemungkinan perkembangan mutasi penyebab kanker di saluran pencernaan.

Meningkatkan fungsi ginjal

Ginjal terus bekerja untuk menyaring air berlebih dan kotoran dari darah, sembari menghasilkan hormon untuk menjaga tekanan darah dan kekuatan tulang.

Untuk menjaga ginjal tetap sehat, riset yang diterbitkan dalam Clinical Journal of American Society of Nephrology membuktikan, diet Mediterania dapat mengurangi risiko penyakit ginjal kronis hingga 50%.

Diet Mediterania yang menerapkan konsumsi tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, minyak zaitun dan ikan telah terbukti menurunkan peradangan di tubuh dan menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Tertarik Moms untuk menerapkan diet satu ini?