Tsunami Palu, Berbagai Kisah Perih Korban: Mulai dari Menemukan Keluarga Hingga Dipisahkan Oleh Gelombang Tsunami

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 1 Oktober 2018 | 09:34 WIB
Palu dari pandangan udara (Tribun Timur)

Karena akses ke Palu dan Donggala sangat sulit, warga pastinya butuh untuk memenuhi kebutuhan mereka untuk bertahan hidup.

Sementara bantaun dari pemerintah juga belum maksimal mengingat akses jalan yang masih sulit dijangkau.

Muncul berbagai berita bahwa para warga menjarah supermarket juga SPBU di dekat tempat pengungsian mereka.

Kondisi ini terjadi di salah satu daerah di Palu, pada salah satu pusat perbelanjaan yang tak diketahui namanya.

Bahkan, beberapa orang nekat memecahkan pintu kaca menggunakan tabung pemadam kebakaran untuk mendapatkan makanan juga minuman.

Warga bergerombol di depan minimarket dan supermarket di Palu

Ada juga orang-orang yang memanjat truk BBM di salah satu SPBU, dan membagikan kepada korban lain yang membutuhkan.

Hal ini lantaran belum banyak SPBU yang beroperasi.

Tetapi, kabar penjarahan tersebut ditepis oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.

Ia menuturkan bahwa warga dan masyarakat dibebaskan mengambil barang juga makanan yang tersisa dan masih bisa diselamatkan di seluruh pusat perbelanjaan maupun supermarket.

Tjahjo menimbau Gubernur didampingi kepolisian setempat untuk mendampingi masyarakat untuk mengambil barang yang mereka butuhkan dan kemudian akan diganti oleh pemerintah.

Bahkan imbauan ini juga diarahkan ke toko kelontong yang dagangannya masih bisa diselamatkan.