Menantang Maut di Pelupuk Mata, Kisah Pramugari Garuda yang Dibantu Dosen UPI yang Selamat Dari Reruntuhan Hotel Mercure

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 5 Oktober 2018 | 12:50 WIB
Hotel Mercue rusak parah akibat guncangan gempa dan tsunami (Facebook.com/Andika Dutha Bachari)

Tria kemudian memberi kabar pada kekasihnya bahwa ia dalam keadaan selamat dan kemudian, Tria, tamu hotel lain juga karyawan hotel yang berhasil selamat dibawa menuju pengungsian yang lebih aman, yaitu di Masjid Agung.

Melihat cerita Tria, yang kemudian membawanya diundang sebagai bintang tamu Mata Najwa cukup menyita perhatian publik.

Tria selamat dari maut. Tapi, ada yang hal menarik yang dari perjuangan Tria serta tamu hotel lainnya untuk menyelamatkan diri.

Bapak yang berada di kamar seberang Tria yang membantu Tria mencari jalan keluar dari hotel rupanya juga menceritakan kisah serupa.

Bapak tersebut menyelamatkan Tria, Kartika juga beberapa orang lainnya lewat inisiatifnya mencari jalan keluar.

Tria dan tamu hotel lainnya di pengungsian sebelum pulang ke Jakarta

Ialah Andika Dutha Bachari, seorang dosen di Universitas Pendidikan Indonesia.

Melalui akun Facebooknya, Andika menceritakan kisah perjuangannya menghadapi maut.

Andika, Dosen UPI yang Membantu Pramugari Selamat dari Maut

Bencana, Kematian, dan Sedekah: Kisah di Palu (Part I)

Sedikit pun tidak terbayangkan sebelumnya bahwa kepergian perdana ke Tanah Celebes akan berbuah bencana dahsyat. Pengalaman mahal dalam hidup itu akan menjadi bagian penting perjalanan hidup. Hikmahnya, banyak.

Namun, yang paling penting, kejadian yang saya alami itu adalah suatu wasilah yang (akan) mengantarkan saya untuk mendekat kepada Allah Swt. Yang Maha Rahman dan Maha Rahim. Allah Swt. telah menunjukkan kasih sayangnya kepada saya langsung. Tanpa kuasanya, tak mungkin saya selamat.