Nakita.id - Otak bayi yang lahir sebelum tanggal perkiraan, alias bayi prematur, umumnya belum berkembang secara sempurna. Lalu, bagaimana caranya agar bayi prematur dapat tumbuh cerdas seperti bayi-bayi lainnya?
Ternyata ada satu solusi paling mudah yang bisa Ibu lakukan. Berjuanglah untuk memberikan ASI untuk bayi Ibu, agar bisa mendorong pertumbuhan otaknya. Studi yang dilakukan oleh para ahli dari Washington University, St. Louis menemukan, selain dapat menstimulasi sejumlah area perkembangan lain, pemberian ASI juga sangat bermanfaat bagi otak bayi.
Baca: Bayi Prematur yang Diberi ASI Memiliki IQ Lebih Tinggi
"Pengamatan dengan MRI memperlihatkan, bayi yang lebih banyak mengonsumsi ASI memiliki volume otak yang lebih besar," kata peneliti senior Dr. Cynthia Rogers, Asisten Profesor di bidang Psikiatri Anak dari Washington University. Sejumlah penelitian lain telah membuktikan bahwa volume otak berkaitan erat dengan perkembangan kognitif atau kecerdasan pada bayi.
Hasil penelitian mengungkapkan, bayi prematur yang setiap harinya mengonsumsi setidaknya 50% ASI dapat memiliki lebih banyak jaringan otak serta area permukaan kortikal yang lebih luas. Ini bila dibandingkan dengan bayi prematur yang mengonsumsi ASI dalam jumlah lebih sedikit.
Yang masuk dalam kategori prematur dalam penelitian ini adalah bayi yang lahir setidaknya 10 minggu lebih cepat. Rata-rata bayi lahir sekitar 14 minggu lebih cepat. Temuan ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies 2016 di Baltimore, Amerika Serikat.
Baca: Segera Dekap Bayi Usai Operasi Caesar
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam The Journal of Pediatrics juga mengungkapkan manfaat ASI bagi bayi prematur di kemudian hari. Menurut penelitian itu, bayi prematur yang diberi ASI akan memiliki IQ, prestasi akademik, fungsi motorik, hingga memori otak yang bekerja dengan baik.
Dari hasil penelitian tersebut para peneliti ingin merekomendasikan ASI sebagai obat paling manjur untuk perawatan bayi prematur, terutama untuk mempercepat perawatan bayi di ruang NICU. Para peneliti juga menyarankan agar para ibu tidak stres karena dapat mengurangi produksi ASI.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR